Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat beralasan, Pemilu 2024 masih jauh. Karena itu, PDIP tak mau latah membuat koalisi. PDIP memilih fokus membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
"Kami masih belum berpikir koalisi-koalisi seperti itu. Kami lebih mementingkan skala prioritas bagaimana membantu rakyat pasca-pandemi Covid-19," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, kemarin.
Djarot mengklaim, PDIP sedang fokus membantu pemulihan ekonomi rakyat, serta mengembangkan kesehatan masyarakat melalui implementasi sejumlah program. "Jadi, kita bekerja itu saja. Untuk koalisi, nanti, nanti saja dulu. Lebih baik kita memikirkan rakyat," ucapnya.
Dia pun tidak khawatir ditinggal partai lain setelah Golkar, PAN, dan PPP yang sudah resmi membentuk koalisi. Sebab, sekalipun tidak membentuk koalisi, PDIP bisa mengajukan capres sendiri. Saat ini PDIP memiliki 128 kursi di DPR, atau 22 persen perolehan kursi DPR. Jumlah ini melebihi syarat yang ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 untuk mengusung capres.
“Bukankah PDI Perjuangan bisa maju sendiri? Yah, lebih aman,” ucap anggota Komisi II DPR itu, sesumbar.
Djarot memastikan, hingga saat ini, pihaknya sama sekali belum membahas koalisi. Andaipun mau koalisi, keputusan-keputusan seperti itu diserahkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Amanat Kongres V Bali, untuk masalah Pilpres, menjadi kewenangan Ketua Umum, hak prerogatif Ketua Umum," jelas dia.
Artikel Terkait
Laode Ida Beberkan Dugaan Gangguan Bobby Nasution ke Aceh Diperintah Langsung Jokowi
Mahfud MD Beberkan Dugaan Pidana Korupsi di Proyek Kereta Cepat Whoosh, Minta Prabowo-Gibran Tuntaskan
DPR Tegur Purbaya: Jangan Campuri Tugas Kementerian Lain!
Prabowo Usung Program Kerakyatan untuk Hancurkan Cengkeraman Oligarki, Ini Kata Ekonom