POLHUKAM.ID -Pernyataan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang mengklaim tidak mengetahui ada dugaan kegiatan kampanye di hari bebas kendaraan bermotor (car free day/CFD) di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta beberapa waktu lalu, mengundang keprihatinan. Sebab Heru mengaku sedang asyik tidur.
Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem DKI Jakarta Mohamad Ongen Sangaji mengatakan, sebagai Penjabat Gubernur, Heru tidak pantas mengatakan seperti itu. Mestinya Heru sebagai kepala daerah bijak dalam menyikapi sesuatu masalah.
Terlebih lagi, kata Ongen, sebagai pemimpin daerah harus sudah bekerja dari pagi hari untuk melayani masyarakat ibu kota, bukan berleha-leha tidur.
"Komunikasi buruk, kan tak layak gubernur katakan seperti itu, buruk (komunikasinya)," kata Ongen di Jakarta, Jumat (8/12).
Ongen lalu mecontohkan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Anies Baswedan dan Fauzi Bowo atau Foke.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara