Mahfud MD Tegaskan Pemilu Bukan untuk Pilih Orang Hebat Tapi Perkecil Peluang Orang Jahat Menjadi Pemimpin

- Senin, 18 Desember 2023 | 14:01 WIB
Mahfud MD Tegaskan Pemilu Bukan untuk Pilih Orang Hebat Tapi Perkecil Peluang Orang Jahat Menjadi Pemimpin

SINAR HARAPAN - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan pemilihan umum atau pemilu merupakan ajang memilih pemimpin secara bersama bukan untuk mengeliminasi musuh.

"Ingat betul-betul bahwa pemilu untuk memilih pemimpin bersama bukan untuk mengeliminasi musuh," kata Mahfud MD di Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatera Barat, Senin.

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Ke-2 tersebut mengatakan jika hal itu diimplementasikan dengan baik, maka yang menang seyogianya merangkul yang kalah dan sebaliknya.

Baca Juga: Bertemu Buruh di Gedung Juang Tambun, Muhaimin Iskandar: Silakan Tenaga Asing Tapi Maksimalkan Tenaga Lokal Dahulu

Dengan demikian, rasa persatuan bangsa dapat terwujud tanpa adanya perpecahan antar anak bangsa meskipun berbeda pilihan politik saat pesta demokrasi lima tahunan berlangsung.

Pada kuliah umumnya, Mahfud kembali mengingatkan dan mengajak para mahasiswa di Tanah Air untuk terlibat aktif pada Pemilu tahun 2024. Sebab, hal itu merupakan bagian dari bentuk tanggung jawab warga negara kepada bangsa.

"Hal itu sebagai bentuk warga negara yang mempunyai tanggungan dalam membangun masa depan bangsa, dan tentunya masa depan saudara sendiri," dia mengingatkan.

Baca Juga: Lagi Asyik Blusukan ke Pasar Induk Wonosobo, Bocah Dekati Ganjar Eh Minta Uang untuk Beli Burung

Oleh karena itu, apabila ada individu yang beranggapan tidak akan ikut pemilu karena melihat calon presiden dan calon wakil presiden tidak sesuai harapan, maka pemikiran tersebut harus diluruskan.

Ia menyarankan masyarakat untuk tetap memilih calon yang terbaik di antara yang kurang baik. Atau memilih calon yang tingkat kekurangannya lebih sedikit dibandingkan pasangan calon lain.

"Pemilu itu bukan untuk memilih orang yang hebat atau sempurna melainkan untuk memperkecil peluang orang yang jahat menjadi pemimpin," ujarnya.

Halaman:

Komentar

Terpopuler