"Jadi ini nanti akan terjadi pertemuan antara kondisi sosial politik, dan ekonomi, kalau itu sudah bertemu nanti akan menjadi gelombang besar yang mungkin Jokowi sulit untuk membendung, meskipun dia berlindung dibalik TNI dan Polri, jadi sebelum ini terlanjur maka koreksi diri dan berbenah dirilah," ujarnya.
Karyono memprediksi, wujud gelombang besar itu tak bisa jadi serupa dengan gerakan reformasi. Ia pun menyebutnya sebagai gerakan reformasi jilid dua.
"Bisa jadi gerakan reformasi jilid kedua, itu bisa terjadi, kalau orde baru jilid dua sudah bangkit, bisa kok. Ini kan orde baru jilid kedua nih, yang baru-baru ini, apalagi nanti kalau berkuasa, hampir dipastikan itu kelihatannya orde baru jilid dua dengan format baru," tuturnya.
Karyono menilai, saat ini sudah banyak gejala yang mengarah pada kondisi tersebut. Karenanya, ia mengingatkan Jokowi untuk berbenah diri sebelum semuanya terjadi.
"Gejala-gejala sudah mulai muncul, ketidakpuasan masyarakat meningkat, penegakan hukum tumpul, mafia peradilan terjadi dimana-mana, kesenjangan ekonomi, kalau itu terjadi ya people power bisa terjadi," pungkasnya.
Sumber: akurat
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara