POLHUKAM.ID -Pembentukan panitia khusus (Pansus) atau disebut Tim 5 oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk menumbangkan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dinilai sebagai sikap reaktif organisasi massa Islam terbesar ini untuk menghentikan manuver Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan mengamati, salah satu manuver yang menengarai langkah PBNU membentuk pansus adalah pengusutan masalah haji yang disoal oleh PKB dengan menginisiasi Pansus Hak Angket DPR.
"PBNU sedang gerah dengan manuver politik PKB yang menginisiasi Pansus Haji di DPR," ujar Yusak saat dihubungi RMOL, Selasa (30/7).
Secara kasat mata, Yusak memandang Kementerian Agama (Kemenag) dengan PBNU punya ikatan emosional. Pasalnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf merupakan kakak kandung dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
"Secara politik, jika pansus Haji terus bergulir, maka kepercayaan publik terhadap kinerja Menteri Agama akan menurun. Sasaran tembak dari pansus Haji memang Menteri Agama," sambungnya menuturkan.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara