Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara

- Selasa, 13 Agustus 2024 | 10:30 WIB
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara



POLHUKAM.ID  - Saling bantah antara Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin dengan Anies Baswedan semakin meruncing di media sosial. Keduanya saling bantah dengan pesan suara yang seolah bocor di media sosial.


Saling bantah lewat pesan suara itu adalah soal saling klaim kebenaran tenggat waktu yang diberikan PKS kepada Anies untuk mencari dukungan dari partai lain untuk Pilkada Jakarta. 

 

Anies menyebut tenggat waktu 4 Agustus 2024 adalah untuk menyetujui apakah mau berpasangan dengan Sohibul Iman atau tidak. Sementara Khoirudi menegaskan bahwa itu tenggat waktu untuk mencari dukungan dari partai lain. 

 


Anies melalui Juru Bicaranya, Angga Putra Fidrian membenarkan pesan suara yang dikirim ke Khoirudin itu adalah benar suaranya.

 

Sementara Khoirudin juga membenarkan bahwa suara yang beredar kepada Anies di media sosial adalah juga suaranya.

 

Berikut adalah pesan suara lengkap saling bantah antara keduanya:

 


Pesan suara Anies:

 

Assalamualaikum Pak Khoiruddin dan semua teman-teman yang saya hormati, saya cintai.

 

Pak, ini saya rekam suara voice note aja Pak ya, supaya mudah, cepat, dan autentik.

 

Jadi, kita ingat ya Pak ya, dulu ketika saya sudah sesudah mendengar kabar bahwa PKS mendeklarasikan saya dan MSI sebagai pasangan calon, maka itu kan tandanya kita semua kerja bersama ya menuju tanggal pendaftaran nanti tanggal 27-29 Agustus.

 

Nah, cuma dalam perjalanan ini, beberapa hari kemarin kita dengar teman-teman jubir di PKS, dalam media, di TV-TV juga mengatakan bahwa Anies diberi deadline 40 hari, kemudian diberi deadline mencari partai hingga tanggal 4 Agustus.

 

Nah, berapa kali kita sama-sama tahu Pak Khoiruddin bahwa dalam urusan Pilkada ini kan kita sudah diarahkan tidak boleh berkomunikasi langsung saya dan Pak Khoiruddin dan juga yang lain-lain, tapi semua pembicaraan soal Pilkada ini harus satu pintu.

 

Dan Pak Khoiruddin mentaati, saya mentaati, semuanya hanya lewat PIC.

 

Nah, karena itu ini terkait dengan soal pernyataan jubir-jubir, saya juga sudah sampaikan kepada PIC, tapi juga rasanya saya perlu sampaikan kepada Pak Khoiruddin bahwa perlu diluluskan supaya teman-teman PKS di Jakarta, Pak Khoiruddin dan teman-teman semua yang selama ini kita berjuang bersama itu tahu, dan teman-teman yang mendukung, mengusulkan saya, saya ingin sampaikan kepada semua bahwa saya tetap berjuang bersama.

 

Dan tidak ada deadline atau tengah waktu yang dilewati. Ini perlu saya sampaikan juga agar teman-teman PKS di Jakarta itu tahu dan Bismillah kita yakin untuk terus berjuang bersama ke depannya.

 

Insya Allah sampai di akhir Agustus ini kita bisa sama-sama daftar.

 

Nah, tentang tanggal 4 Agustus. Mungkin saya ceritakan saja ya Pak Khoiruddin, begini ceritanya.

 

Pada hari Sabtu, tanggal 27 Juli, PIC dari PKS itu menghubungi saya, ini PIC tunggal ya, soal Pilkada, beliau menanyakan apakah bisa jumpa dengan beliau dan Pak Presiden PKS.

 

Saya sampaikan insya Allah bisa lalu diatur kita ketemu hari Minggunya, tanggal 28 Juli, sekitar 4 sore lah di rumah.

 

Nah, dalam pertemuan itu kita ngobrol panjang lebar, santai, relax, suasana juga menyenangkan.

 

Lalu beliau menyampaikan bahwa PKS memerlukan kejelasan apakah Pak Anies setuju dengan nama Pak MSI sebagai wakil.

 

Lalu beliau sampaikan juga bahwa diberi waktu seminggu, karena disampaikan hari Minggu, maka seminggu sampai Minggu berikutnya yaitu hari Minggu tanggal 4 Agustus.

 

Kenapa tanggal 4? Nah, disampaikan karena tanggal 7 rencananya akan ada rapat DPTP untuk memastikan bahwa pasangan AMAN ini sudah aman, jadi pasangan AMAN ini akan ditetapkan.

 

Nah, saya memang merasa perlu untuk ngobrol dan diskusi dengan Pak MSI, karena sesudah pengumuman kami belum sempat ngobrol bareng.

 

Saya waktu itu sedang tidak di Indonesia, jadi setelah saya pulang dari Indonesia, belum sempat juga langsung ketemu karena saya dirawat, Pak MSI juga harus operasi sehingga dirawat juga.

 

Dan kita sudah janjian, jadi sudah janjian akan ketemu hari Selasa, Selasa malam tanggal 30 Juli.

 

Jadi waktu ketemu Pak Presiden dengan utusan khusus soal Pilkada itu hari Minggu ya, 28. Dua hari kemudian kami jumpa, nah hari Selasa malam itu ngobrol agak panjang, hampir tiga jam dengan Pak MSI, ngobrol macam-macam yang kita diskusikan, soal Jakarta, soal gubernur, wakil gubernur, dan lain-lain. Waktu itu beliau diantar oleh Mas Kholid.

 

Nah, setelah ngobrol itu, besoknya saya langsung menghubungi PIC Pilkada yang selama ini di tugasi, karena memang harus pintu komunikasi satu, saya sampaikan bahwa kalau bisa ingin ketemu Pak Presiden hari itu juga.

 

Jadi akhirnya hari Rabu sore tanggal 31 Juli ya, saya berjumpa dengan Pak Presiden, dan dalam pertemuan itu saya sampaikan bahwa saya siap untuk berjuang bersama Pak MSI sebagaimana yang diputuskan di DPTP.

 

Jawaban itu disambut baik oleh Pak Presiden, disampaikan juga bahwa gini kira-kira, dengan adanya keputusan ini, maka mesin partai bisa mulai bergerak.

 

Jadi itu pembahasannya, sama sekali kita tidak membahas soal 40 hari dan lain-lain.

 

Cuma saya kaget aja mendengar jubir-jubir PKS di media mengatakan tenggat waktu 40 hari, lalu deadline 4 Agustus sebagai deadline mencari partai lain. Mengapa kaget? Karena memang tidak pernah dibahas ya.

 

Dan setahu saya memang tidak pernah ada deadline soal SK dari partai lain yang ada adalah soal apakah setuju dengan Pak MSI sebagai pasangan.

 

Dan itu juga seperti saya bilang tadi ya Pak, sudah disampaikan 31 Juli, 4 hari lebih awal dari yang diminta.

 

Jadi Pak Khoiruddin dan teman-teman semua yang saya hormati, itu kira-kira fakta yang sesungguhnya, dan itu juga yang saya jelaskan kepada teman-teman DPTW.

 

Jadi pada hari Senin malam, Pak Sakir Ketua DPTW, ada beberapa yang hadir juga termasuk Pak Aziz, kami jelaskan secara detail kronologisnya.

 

Jadi perlu saya sampaikan bahwa kami ini komunikasi intensif dengan partai-partai lain. Memang tidak diberitakan, tapi selalu kami sampaikan kepada penghubung apabila ada update-update.

 

Nah, sejauh ini tidak ada perubahan di partai-partai lain. Jadi memang mereka merasa belum perlu mengumumkan.

 

Nah, tapi partai pendukung ini menerima, tapi menunggu waktu yang tepat untuk diumumkan.

 

Inilah yang menurut saya perlu disadari. Nah, selama ini kita siap-siap, saya selalu sampaikan bahwa dalam komunikasi dengan partai mana pun, Cawagub itu dari PKS, dan kita bersiap-siap untuk bersama-sama memastikan langkah untuk maju bersama.

 

Nah, di sisi lain, saya menghormati dinamika yang ada di tiap partai, dan selalu hormat pada putusan yang dibuat oleh pimpinan partai.

 

Jadi kita tahu ada partai yang bisa mengumumkan awal dan cepat, tapi ada juga partai yang belum bisa mengumumkan awal dan cepat.

 

Sambil kita mengharapkan bahwa dalam kita sama-sama berjuang ini, fakta sesungguhnya yang digunakan, apalagi di hadapan publik. Bahkan ketika muncul pernyataan-pernyataan dari teman-teman jubir, saya sampaikan kepada jubir-jubir kami, jangan saling berbantah di depan umum.

Halaman:

Komentar

Terpopuler