POLHUKAM.ID - Indonesia kembali membuka keran impor gula tahun ini sebanyak 200 ribu ton Gula Kristal Mentah (GKM) untuk stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan Pemerintah sebelumnya yang menyatakan tidak mengimpor gula sejalan dengan ambisi pemerintah meraih swasembada pangan secepat-cepatnya.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, keran impor gula dibuka lagi merupakan perintah Presiden Prabowo Subianto.
Dengan dibukanya keran impor gula, berarti tahun ini komoditas yang tidak diimpor Indonesia adalah beras, jagung, dan garam.
"Kita larang impor beras, kita sudah putuskan tidak boleh impor jagung, tidak boleh impor garam, gula sudah boleh. Perintah Presiden, jadi saya enggak berani," kata Zulhas, sapaan akrabnya, dalam acara Economic Outlook 2025 di Hotel Westin Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Untuk target swasembada pangan, Presiden Prabowo Subianto meminta Zulhas dan kementerian di bawahnya merealisasikannya pada 2026 mendatang.
Target itu telah maju beberapa kali dari sebelumnya pada 2029, 2028, hingga kini diminta mewujdukannya pada 2026.
"Pak Prabowo meminta kami menteri, khususnya di bidang pangan, agar selambat-lambatnya 2029 kita swasembada pangan," ujar Zulhas.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara