POLHUKAM.ID - Pegiat media sosial, Lukman Simanjuntak, mengungkap dugaan kejanggalan baru pada ijazah Jokowi yang menurutnya patut diselidiki lebih lanjut.
Lukman menyoroti perbedaan nama dekan yang tercantum dalam ijazah dan yang tercatat dalam biografi akademik.
Ia mengacu pada buku berjudul Ekonomi Sumberdaya Hutan karya Prof. Sumitro, di mana tertulis bahwa Prof. Sumitro menjabat sebagai dekan dari tahun 1983 hingga 1986.
Namun, kejanggalan muncul saat Lukman mencocokkan data tersebut dengan dokumen ijazah atas nama Moelyono yang ditandatangani pada tahun 1985.
Dalam ijazah tersebut, nama dekan yang tercantum bukanlah Prof. Sumitro, melainkan Prof. Soenardi.
"Kalau merujuk ke buku Prof. Sumitro, beliau masih menjabat sebagai dekan sampai 1986. Tapi kenapa ijazah tahun 1985 ditandatangani oleh Prof. Soenardi?" tanya Lukman di X @hipohan (26/5/2025).
👇👇
Pada biografi di bagian belakang buku Ekonomi Sumberdaya Hutan karya Prof Sumitro, tertulis pada periode 1983 sd 1986, beliau menjabat sbg dekan, tapi kenapa pada "ijazah" Moelyono yg dittd 1985 dekannya adalah Prof Soenardi ? 😴 pic.twitter.com/E3fx4HiWft
Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli, Publik Singgung Lagi Ucapan Eks Menteri Hukum Prof. Hamid Awaluddin: Sudah Diprediksi!
Bareskrim Polri menyatakan bahwa ijazah sarjana Fakultas Kehutanan milik mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi yang dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah asli.
Hal tersebut disampaikan melalui konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, pada Kamis (22/5/2025).
"Skripsi tersebut telah diuji Puslabfor dengan pembanding skripsi rekan-rekan senior dan junior Bapak Joko Widodo," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh Bareskrim Polri rupanya mengundang beragam reaksi dari publik, termasuk warganet di jagat maya.
Salah satu warganet kemudian menyinggung kembali ucapan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2007, Prof. Hamid Awaluddin.
Dalam cuplikan video yang dibagikan ulang oleh akun X @NenkMonica, terekam Prof. Hamid Awaluddin berbicara dalam video yang tayang di kanal YouTube KompasTV pada 3 Mei 2025
Pada kesempatan itu, Prof. Hamid Awaluddin menduga jika pada akhirnya ijazah Jokowi akan tetap dinyatakan sebagai dokumen asli yang dikeluarkan oleh UGM karena pihak Bareskrim Polri memiliki laboratorium untuk uji forensik.
"Ujungnya-ujungnya ini kan nanti, menurut saya, ujung-ujungnya nanti ijazah Jokowi dinyatakan asli. Ujung-ujungnya nih nanti, ya. Pertama, polisi punya laboratorium forensik. Dia bisa mengatakan semua kertasnya asli, semua hurufnya asli, yang dipersoalkan kan hurufnya kan? Times New Roman, tanda tangan," ucap Prof. Hamid Awaluddin.
Publik lantas menilai jika pernyataan Bareskrim Polri terkait keaslian ijazah Jokowi bukanlah hal yang baru karena telah diprediksi sebelumnya.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara