Wasit Tantashev Ilgiz dari Uzbekistan telah berdiskusi dengan tim VAR sebelumnya, namun gol Irak tetap disahkan, membuat Indonesia tertinggal 1-2 sebelum turun minum.
Kontroversi muncul saat gol kedua Irak disahkan, memicu perdebatan di televisi dan di media sosial.
ESPN.UK melaporkan bahwa gol tersebut dianggap sah berdasarkan penjelasan dalam artikel 'What is the Attacking Phase of Play?' yang mengklarifikasi bahwa gol itu dianggap sah karena kejadian offside dan gol berasal dari dua fase menyerang yang berbeda.
Keputusan wasit dianggap subjektif karena momen offside dianggap sudah jelas dan dianggap sebagai keuntungan bagi Indonesia.
Indonesia akhirnya mengakui kekuatan Irak dengan skor akhir 1-3.
Gol Indonesia dicetak oleh Marselino Ferdinan pada menit ke-37, sedangkan gol Irak dicetak oleh Mohanad Ali (menit ke-17), Osama Rashid (menit ke-45 7), dan Aymen Hussein (menit ke-75).
Timnas Indonesia, yang dilatih oleh Shin Tae-yong, masih memiliki dua pertandingan tersisa melawan Vietnam (19/1) dan Jepang (24/1), dengan peluang lolos ke babak 16 besar masih terbuka jika dapat memaksimalkan kedua pertandingan tersebut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: gorontalopost.jawapos.com
Artikel Terkait
Shin Tae-yong Dianggap Kunci Timnas, Netizen Serukan Erick Thohir Perpanjang Kontraknya
Gaji Fantastis Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Berapa Kompensasi yang Didapat Usai Dipecat?
Patrick Kluivert Dipecat, Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia?
Menpora vs Ketum PSSI: Siapa yang Sebenarnya Bertanggung Jawab?