Diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (10/6/2022), kompleks pembibitan Rumpin dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian PUPR dan APRIL Group.
Adanya pembangunan ini menjadi salah satu solusi dalam mendukung upaya reforestasi dan restorasi nasional untuk memitigasi perubahan iklim dan memperbaiki lingkungan yang rusak.
"Seperti yang kita lihat ini adalah kerja sama antara Kementerian Kehutanan, Kementerian PU, dan APRIL Group yang hasilnya bisa kita lihat sebuah persemaian yang kelihatan tertata manajemennya," kata Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan sambutannya pada Peresmian Persemaian Rumpin, Peluncuran Rehabilitasi Mangrove, dan World Mangrove Center di Bogor, Provinsi Jawa Barat, dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (12/6/2022).
Dalam tiga tahun ke depan, Pemerintah menargetkan akan ada 30 pusat persemaian dengan kapasitas produksi 10-12 juta bibit per tahun. Dengan begitu, dalam setahun dapat menghasilkan kurang lebih 360 juta bibit atau benih siap tanam yang berkualitas.
Presiden Jokowi menyampaikan bibit tersebut akan ditanam di lahan-lahan kritis, di kabupaten atau provinsi yang rawan longsor, di Daerah Aliran Sungai terutama di hulunya. Proses ini pun sudah dimulai, dengan didistribusikannya bibit ke kabupaten/kota untuk mengembalikan fungsi lahan kritis.
"Inilah proses merehabilitasi lingkungan kita, memperbaiki lingkungan kita dengan sebuah aksi yang jelas, konkret dan bisa dihitung," tuturnya.
Dalam sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan anggaran pembangunan kompleks persemaian Rumpin mencapai hampir Rp70 miliar. Rumpin yang dibangun pada Maret 2021 dan selesai pada Oktober 2021 ini telah mulai menyalurkan produksi bibit sebesar 1,747 juta ton, meliputi bibit kayu jati, sengon dan juga Nangka, alpukat, sirsak dan sebagainya.
Siti mengatakan model persemaian berskala besar di Rumpin diadaptasi dari referensi sistem persemaian yang dijalankan APRIL Group, produsen pulp dan kertas yang berbasis di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau.
"Model persemaian skala besar ini diambil dari referensi sistem persemaian dari desain APRIL Group, yang dengan demikian juga akan menjadi referensi dalam pembangunan persemaian skala besar di seluruh Indonesia. Sesuai arahan Presiden, saat ini juga tengah dibangun persemaian serupa di Sumut, Sulut, NTT, Kaltim dan lain sebagainya," kata Siti.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid