Sabar, Jangan Baperan Apalagi Sumbu Pendek, Sikapi Setiap Informasi Secara Netral di Internet

- Rabu, 06 Juli 2022 | 00:30 WIB
Sabar, Jangan Baperan Apalagi Sumbu Pendek, Sikapi Setiap Informasi Secara Netral di Internet

Etika bermedia digital diperlukan ketika mengakses setiap informasi di platform digital. Sehingga seseorang dapat menyeleksi dan menganalisis informasi secara netral. Dengan begitu, penyebaran hoax bisa diminimalisasi.

Hoax banyak tersebar sehingga menenggelamkan fakta yang ada. Informasi bohong ini dapat mengundang amarah, kebencian, atau rasa takut pengguna media digital. Selain kurangnya literasi, masyarakat rentan terhadap konfirmasi bias, sehingga cenderung mencari bukti-bukti yang mendukung pendapat atau kepercayaannya dan mengabaikan bukti yang menyatakan sebaliknya.

Baca Juga: Etika Dunia Digital, Salah Menegur di Internet Bisa Antarkan Diri Menuju Jeruji Besi!

“Bagaimana kita harus tetap netral, itu hanya satu, selalu berpikir kritis. Selalu mempertanyakan kebenarannya,” kata Relawan Mafindo, Dosen Praktisi, HR Professional, Rovien Aryunia, S.Pd., M.PPO., M.M saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (1/7).

Kebenaran tidak ada yang mutlak. Artinya kebenaran menurut versi satu orang dengan orang lain bisa berbeda-beda. Sehingga setiap orang juga harus memiliki keseimbangan pemikiran dan mengasah empati.

Empati, menurut Rovien, membantu seseorang melihat cara pandang orang yang mungkin berbeda. “Kalau tiga prinsip ini kita bawa ke media digital. Kita bisa menjadi orang yang netral, menyejukan, dan mengademkan suasana,” ujarnya

Halaman:

Komentar

Terpopuler