Investasi di sektor ritel mencatat pertumbuhan terbesar pada kuartal I/2022 sebesar 39% yoy. Selama periode tersebut, investasi senilai lebih dari US$8 miliar mengalir ke aset ritel, seiring melonggarnya pembatasan mobilitas masyarakat. Imbal hasil yang menarik dan diversifikasi portofolio mendorong kepercayaan diri investor terhadap prospek ruang ritel, seperti terlihat pada transaksi Tanglin Shopping Center (US$642 juta) di Singapura, Seongsoo E-mart (US$552 juta) di Korea, dan Casuarina Square (US$288 juta) di Australia.
Perkantoran masih menjadi sektor paling populer di Asia Pasifik. Ini terlihat dari volume investasi langsung yang tumbuh 9% yoy menjadi US$17,3 miliar sepanjang kuartal pertama. Hal ini didorong oleh bisnis penyewaan dan permintaan yang tinggi, para investor tetap optimis terhadap sektor perkantoran.
Sejumlah transaksi besar menjadi bukti optimisme ini, antara lain AlphaDom City Alpharium Tower (US$846 juta) di Korea, Cross Street Exchange (US$600 juta) di Singapura, dan Darling Quarter (US$453 juta untuk 50% saham) di Australia.
Aktivitas di sektor logistik dan industri naik 3,5% yoy, tetapi laju pertumbuhan berjalan biasa, dengan perolehan dana investasi sebesar US$8,3 miliar pada kuartal pertama. Tidak adanya transaksi portofolio yang signifikan menjadi sebab lambatnya pertumbuhan investasi di sektor tersebut, walaupun ada minat besar dari investor. Transaksi utama mencakup penjualan DLJ Greater Shanghai Portfolio (US$717 juta) di China.
Transaksi investasi di sektor perhotelan mencapai US$3,1 miliar seiring dengan banyaknya hotel yang berpindah tangan dan sejumlah investor mencoba mencari keuntungan dari selisih harga atau mengubah sejumlah aset hotel yang tidak menghasilkan keuntungan. JLL memperkirakan sektor ini akan rebound lebih jauh pada 2022, dengan prediksi transaksi sebesar US$10,7 miliar setahun penuh, atau naik 15% dibandingkan dengan 2021.
"Investor memiliki lebih dari US$50 miliar cadangan tunai dan pada kuartal pertama menunjukkan keyakinan mereka dengan menanamkan modal di seluruh wilayah dan sektor. Dalam beberapa bulan mendatang, momentum akan beralih ke logistik dan industri karena adanya pasokan ke pasar, dan dana akan makin fokus pada sektor-sektor pendapatan yang kuat," tutup Pamela Ambler, Head of Investor Intelligence and Strategy Asia Pacific JLL.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid