Menurutnya akibat proyek reklamasi tersebut, warga kampung yang sebagian besar nelayan mengalami penurunan pendapatan.
"Cari ikan sulit, kalau mau dapat ya harus ke tengah (laut), mau nyandar (kapal) juga susah," kata dia.
Irin mengaku tidak mengetahui nama perusahaan yang melakukan reklamasi pantai itu. Tetapi, dari informasi yang dia dapat, rencananya setelah reklamasi selesai akan dibangun tempat penampungan minyak sawit mentah.
"Kalau saya denger beritanya CPO apa ya gitu, penampungan minyak," kata dia.
Warga lain bernama Mulyadi (40) mengaku mendengar kabar bahwa perusahaan telah mendatangi masyarakat sekitar.
"Nggak dilibatkan, tapi dengar-dengar katanya udah ada janji, mau kasih beras, sembako, cuma mana? nggak ada," kata dia.
Mulyadi juga membenarkan akibat reklamasi itu akses keluar masuk pantai menjadi sulit bagi nelayan.
"Kita mau jaring di pinggir udah nggak bisa, udang udah ilang, kapal mau ke tengah juga susah," kata dia.
Sumber: kompas
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid