Kesiapsiagaan relawan Sipitung akan berlangsung hingga Maret 2024, khususnya dalam menghadapi potensi bencana seperti banjir, puting beliung, tanah longsor, dan rob.
“Kita sudah melakukan apel kepada mereka. Pada tahun 2024, kita akan melatih mereka mengenai definisi bencana, pelatihan evakuasi dan penyelamatan, serta penanganan pasca bencana," ungkap Ulul Azmi.
Selain keterlibatan relawan, posko siaga bencana juga sudah didirikan di kantor BPBD Kabupaten Batang, terutama di lokasi rawan bencana di beberapa kecamatan saat musim hujan, seperti Kecamatan Batang, Subah, Tulis, Gringsing, Blado, dan Bawang.
"Langkah ini sebagai upaya kesiapan pemerintah Kabupaten Batang dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi di wilayah mereka,"tutup Ulul Azmi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayosemarang.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid