E-Peken Surabaya (e-commerce Pemberdayaan lan ketahanan ekonomi nang suroboyo) menjadi salah satu jurus pemerintah Kota Surabaya untuk memperluas pemasaran produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Pahlawan.
Sistem elektronik yang diluncurkan pada 31 Oktober 2021 lalu itu diproyeksikan untuk membangkitkan semangat para pelaku UMKM yang sempat terdampak pandemi Covid-19.
Tujuan utamanya adalah kebangkitan ekonomi Surabaya. Total sudah 2.306 pedagang toko kelontong maupun pelaku UMKM yang menjual produknya di e-Peken Surabaya.
Untuk memantik transaksi di e-Peken Surabaya, mulanya Pemkot mewajibkan seluruh ASN untuk berbelanja alat-alat penunjang kerja di sistem elektronik tersebut. Hasilnya hingga Desember 2021 transaksi e-Peken mencapai Rp4,8 miliar.
Seiring berjalannya waktu, Pemkot Surabaya kemudian memperkuat jangkauan e-Peken dimana masyarakat umum pun bisa melakukan transaksi disana. Hasilnya pun terbilang sukses. Dimana transaksi e-Peken sepanjang 2022 meningjat drastic. Hingga Mei 2022 saja transaksinya mencapai Rp 11,4 miliar.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid