Ia menuturkan, ada kekhawatiran dari masyarakat bahwa jangan sampai perkara ini sudah tidak diproses lagi karena tersangka yang sebelumnya ditahan telah dilepaskan oleh Penyidik Polres Kupang.
"Oleh karena itu kami harap, agar pihak Kepolisian (Polres Kupang,red), dapat bertindak secara Profesional dan tidak memandang siapa pelaku tindak pidananya, tetapi siap memproses setiap pelanggar tindak pidana sesuai aturan hukum yang berlaku dan tersangka segera diadili di Pengadilan," harap Mikhael.
Mikhael menjelaskan bahwa, ditanggal 24 Januari lalu, pihaknya telah mendatangi pihak Penyidik Polres Kupang untuk mendapatkan informasi serta perkembangan kasus Pemalsuan Ijazah tersebut. Namun saat ditemui, penyidik menyampaikan bahwa berkas sementara dalam tahap 1 (satu) dan telah dikirimkan ke Kejaksaan.
Kata penyidik, "dari Kejaksaan telah mengembalikan berkas untuk dilengkapi atau istilahnya P. 19," ungkap Mikhael.
Menurut Penyidik, permintaan Kejaksan agar kami (pihak kepolisian, red), melengkapi keterangan Saksi yang belum ada.
"Kami juga telah bersurat 2 (dua) kali kepada saksi untuk datang memberikan keterangan tetapi saksi tersebut belum datang, sehingga dalam waktu dekat ini kami akan langsung pergi ke tempat saksi tersebut untuk mengambil keterangannya," jelas Mikhael. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: korantimor.com
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya