Baca Juga: Konflik Geopolitik, Inflasi dan Tekanan Harga Obat jadi Tantangan Utama bagi Industri Farmasi di Tahun 2024
Para peneliti menggunakan analisis pembelajaran mesin, suatu bentuk kecerdasan buatan, untuk memproses informasi.
“Kami mampu membedakan dengan tepat antara anak yang sedang berkembang dan anak dengan gangguan spektrum autisme dengan akurasi 76 persen,” kata Aziz-Zadeh.
Para peneliti juga mampu membedakan dengan tepat antara gangguan perkembangan tipikal dan gangguan koordinasi perkembangan dengan akurasi 78 persen, serta autisme dan gangguan koordinasi perkembangan dengan akurasi 71 persen.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 22 Desember 2023: Taurus Harus Bijak Mengelola Keuangan, Hindari Pengeluaran Impulsif
Penelitian ini dilakukan pada anak-anak dan remaja dengan autisme yang memiliki fungsi tinggi dan perlu direplikasi dalam kelompok yang lebih besar, lebih muda, dan lebih beragam.
“Kami ingin melihat tanda tangan ini sedini mungkin,” kata Christiana Dodd Butera, mahasiswa pascadoktoral di USC. “Identifikasi dini memungkinkan pendekatan terapi yang disesuaikan, sehingga menghasilkan hasil perkembangan jangka panjang yang lebih baik,” imbuhnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kiatindonesia.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak