polhukam.id - Starbucks menjadi target boikot masyarakat dunia.
Setelah ramai diboikot, Starbucks alami rugi dengan nilai yang fantastis.
Starbucks alami kerugian sekitar 11 miliar dolar setelah ramai diboikot.
Baca Juga: Sambut Kelahiran Juruselamat, Ini 10 Lagu Natal Klasik Kidung Jemaat Beserta Liriknya
Simak informasi tentang Starbucks yang ramai diboikot berikut ini.
Masyarakat berlomba-lomba lakukan pemboikotan.
Hal tersebut dilakukan untuk membuat Israel tidak mendapat bantuan.
Dalam penyerangan ke Palestina, Israel mendapat banyak sumbangan.
Baca Juga: Bangun Perusahaan Label 'OA', Jennie Blackpink Umumkan Karir Solonya di Masa Depan
Oleh karenanya, masyarakat beramai-ramai lakukan boikot brand yang mendukung genosida.
Starbucks menjadi salah satu brand yang jadi target boikot.
Hal ini terjadi karena Starbucks diketahui mendukung Israel.
Tak tanggung-tanggung, efek boikot membuat Starbucks mengalami kerugian besar.
Baca Juga: Lirik Lagu Back to Christmas - NINE.i Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: alonesia.com
Artikel Terkait
Iran Pakai Taktik Baru, Salvo Rudal Bikin Iron Dome Israel Eror dan Cegat Peluru Sendiri
Pertahanan Israel Lumpuh, Rudal Penangkis Malah Saling Serang
Jenderal Iran: Pakistan Bakal Jatuhkan Nuklir di Israel Jika Teheran Di-bom
Perang Lawan Iran, Ternyata Israel Habiskan Rp12 Triliun Per Hari