"Nanti diperiksa, saya disalahkan sama mereka," kata Seno, menceritakan pengakuan si satpam. "Itulah yang saya sesalkan. Kenapa sebagai RT kok enggak dilapori kejadian itu," ujarnya.
Seno juga mengaku tidak menerima laporan dari polisi atas kejadian baku tembak itu.
Begitu pula dengan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga penggantian decoder CCTV yang berada di pos satpam dekat dengan kediaman Ferdy Sambo.
Beberapa saksi di tempat kejadian telah dimintai keterangan, salah satunya istri Ferdy Sambo dan Bharada E, pengawal Sambo.
Brigadir J disebut sempat memasuki kamar pribadi Sambo kemudian diduga melecehkan istrinya dengan todongan senjata.
Brigadir J menodongkan pistol ke arah kepala istri Ferdy Sambo dan wanita yang ditodong sontak berteriak minta tolong.
Teriakan itu membikin panik Brigadir J dan dia langsung lari keluar dari kamar.
"Mendengar teriakan itu, Bharada E menghampiri dari arah atas tangga," kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto dalam konferensi pers di kantornya.
"Kemudian Bharada E bertanya ada apa, direspons dengan tembakan oleh Brigadir J. Akibat tembakan tersebut terjadilah saling tembak, dan akibatnya Brigadir J meninggal dunia," katanya.
Sumber: viva.co.id
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin