POLHUKAM.ID - Gebrakan Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Industri Mineral dikritik para aktivis lingkungan.
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menyebut badan baru ini bukanlah lembaga pembangunan, melainkan "mesin perampasan" yang bekerja atas nama nasionalisme semu.
Menurut Jatam, di balik narasi indah soal hilirisasi dan kemandirian industri, tersembunyi logika ekstraktivisme brutal yang akan semakin merusak lingkungan dan merampas ruang hidup rakyat.
Kepala Divisi Hukum dan Kebijakan Jatam, Muhammad Jamil, menuding pembentukan badan ini hanya akan menjadi instrumen negara untuk mempercepat pengerukan sumber daya mineral strategis seperti nikel, bauksit, dan tembaga.
"Di balik narasi industrialisasi dan pertahanan, tersembunyi logika ekstraktivisme yang mengutamakan eksploitasi... tanpa mempertimbangkan daya rusak ekologis dan sosial," kata Jamil dalam keterangannya, Selasa (26/8/2025).
Ia pun melontarkan tudingan yang sangat keras.
"Dalam konteks ini, Badan Industri Mineral bukanlah lembaga pembangunan, melainkan mesin perampasan yang bekerja atas nama nasionalisme semu," tegas Jamil.
Hilirisasi Cuma Kedok
Jatam juga mengkritik habis-habisan program hilirisasi yang selama ini digadang-gadang sebagai jalan menuju kemandirian. Menurut mereka, ini hanyalah kedok.
Artikel Terkait
Wanita Hamil Tewas Tragis di Kamar Hotel Palembang, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan
Purbaya Tegaskan Harga Rokok Tak Akan Naik di 2026, Ini Alasannya!
Pembangunan Giant Sea Wall Terus Berjalan, Prabowo: Akan Kita Selesaikan!
King Abdi MasterChef Ditolak Makan di Pesawat? Ini Kronologi Lengkap yang Hebohkan Medsos!