10 Fakta Mencekam Kasus Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob Yang Wajib Kamu Tahu!

- Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:45 WIB
10 Fakta Mencekam Kasus Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob Yang Wajib Kamu Tahu!

"Buruh saudara kita, mahasiswa adik-adik kita, dan pelajar juga anak-anak kita. Bagaimanapun juga kita harus sama-sama saling menjaga. Saya berharap pada masyarakat Jakarta tentunya, dalam kondisi seperti ini, jaga kondusivitas iklim yang kondusif di Jakarta ini," ucap dia.


Irjen Asep menegaskan polisi maupun massa demo yang menyampaikan aspirasi bukanlah musuh. Dia ingin persatuan Indonesia tetap dipelihara.


"Bagaimanapun kita bukan musuh. Yang menyampaikan aspirasi pun bukan musuh juga, kita masih saudara. Bukan orang lain, bukan siapa-siapa. Kita masih masyarakat Indonesia yang perlu menjaga persatuan kesatuan, jangan mudah dipecah belah," ungkapnya.


Kapolda berharap tak ada lagi demonstrasi yang diwarnai kericuhan. Dia ingin setiap pihak juga saling menghargai karena semuanya bersaudara.


"Dan saya berharap ke depan tidak lagi terjadi aksi yang seperti ini, dan pelajar juga bisa menghargai kita sebagai orang tua, dan kita pun menghargai pelajar seperti anak kita sendiri. Dan untuk para mahasiswa juga sama, seperti adik-adik kita sendiri. Dan juga untuk para buruh juga saudara kita semuanya. Sama-sama saling Jakarta dengan sebaik-baiknya," ucapnya.


8. Kapolri Minta Maaf ke Komunitas Ojol-Masyarakat


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan duka cita mendalam atas tewasnya driver ojek online, Affan Kurniawan, usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob. Jenderal Sigit meminta maaf ke keluarga besar ojol dan seluruh masyarakat.


Jenderal Sigit menyayangkan insiden yang terjadi. Ia pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat.


"Tentunya saya juga minta maaf kepada seluruh keluarga besar ojol dan juga masyrakat atas musibah dan peristiwa yang terjadi," ucap dia.


Lebih lanjut, Jenderal Sigit juga berharap situasi bisa tetap terjaga. Ia juga akan melakukan evaluasi agar ke depannya pengamanan demonstrasi bisa lebih baik lagi.


"Mudah-mudahan semuanya bisa tetap terjaga dan ke depan semuanya bisa kelola dengan lebih baik. Sekali lagi mohon maaf atas peristiwa yang terjadi, kami mewakili keluarga besar institusi Polri menyampaikan duka cita yang mendalam dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," ujarnya.


9. Jamin Usut Kasus hingga Tuntas


Kapolri juga telah bertemu dengan keluarga Affan Kurniawan. Kapolri menjamin akan mengusut kasus itu hingga tuntas.


"Kita juga akan menindaklanjuti perisitwa yang terjadi. Pak Kadiv Propam sudah menyampaikan dan saya minta untuk dilanjutkan," kata Jenderal Sigit di RSCM, Jakarta, Jumat (29/8/2025).


Pertemuan Kapolri dan keluarga korban terjadi di RSCM Jakarta dini hari ini. Kapolri datang langsung menemui keluarga dan menyampaikan permohonan maaf.


"Saya mengucapkan belasungkawa dan duka cita yang sangat mendalam terhadap almarhum Affan dan juga tentunya seluruh keluarga," katanya.


10. Kompolnas Dilibatkan


Anggota Kompolnas, M Choirul Anam, mendatangi RSCM terkait driver ojek online (ojol) tewas terlindas kendaraan taktis (rantis). 


Dia mengatakan pihak keluarga korban meminta keadilan dalam pengusutan kasus tersebut.


"Mereka menyampaikan pesan bagaimana proses keadilan ini bisa maksimal. Kedua kami juga berjumpa Pak Kadiv Propam dan teman-teman Brimob. Kami meminta Propam dan Brimob berkomitmen untuk melakukan penegakan hukum secara maksimal," kata Anam di RSCM, Jakarta, Jumat (29/9)


Anam mengatakan sejumlah anggota Brimob yang ada dalam kendaraan rantis tersebut masih diperiksa. Kompolnas sempat menanyakan status sejumlah anggota Brimob tersebut.


"Saat ini sedang diproses pemeriksaan, semoga segera cepat hasilnya sehingga statusnya jelas. Apakah dipatsus ataukah tidak, sedang proses pemeriksaan, sudah diamankan sama Brimob dan sedang diperiksa. Jadi statusnya sekarang terperiksa," ucapnya.


Anam juga mengaku bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 


Dia mengatakan pihak keluarga kembali meminta keadilan dan direspons langsung Kapolri.


"Pihak keluarga menyampaikan langsung apa yang mereka rasakan, meminta keadilan, begitu. Pak Kapolri menyampaikan permohonan maaf dan berkomitmen soal penegakan hukum ini dan akan dilakukan secara transparan, seperti misalnya, kami dikasih akses selebar-lebarnya, seluas-luasnya, setransparan mungkin, itu salah satu komitmen yang diberikan," ungkapnya.


Kepada pihak korban, dia mengatakan Kompolnas akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Dia juga berharap oknum yang terbukti terlibat diberikan sanksi tegas.


"Dan kami juga berjumpa dengan pihak keluarga, kami juga bilang, kami akan mengawasi kasus ini setransparan mungkin, seadil-adilnya, apapun yang terjadi di lapangan harus diungkap, terus apapun pelanggarannya harus ada sanksi hukum yang tegas. Dan itu komitmen tadi sama Pak Kadiv Propam sama teman-teman Brimob," tuturnya.


Anam mengatakan sudah diberikan identitas 7 anggota yang diamankan dan diperiksa terkait insiden yang terjadi pada Kamis (28/8) petang. 


Menurutnya, pertemuan pihak Polri dan keluarga korban menjadi langkah baik untuk pembelajaran bersama.


"Tapi yang paling penting, kami bertemu keluarga, terus tadi ada proses antara kami dengan Pak Kapolri, sama Pak Kapolda, dan ayah, perangkat lingkungan. Menyampaikan belasungkawa langsung dan permohonan maaf. Menurut saya proses itu sangat baik ya," ucapnya.


"Dan ini menjadi pembelajaran bersama bagi rekan-rekan anggota kepolisian untuk tidak gampang emosional, tidak gampang melakukan tindak kekerasan. tapi kami juga mengimbau kepada rekan-rekan masyarakat, gunakan hak anda kebebasan berpendapat, berekspresi karena itu penting bagi proses demokrasi kita tapi juga mohon supaya dilakukan dengan cara yang damai," tambahnya.


Kompolnas akan mengumpulkan kronologi dan bukti terkait insiden ojol terlindas mobil rantis Brimob. Dia menyampaikan perlu ada pemulihan terhadap keluarga korban.


"Oleh karenanya, ayo kita pastikan proses hukumnya maksimal dan transparan. Yang juga penting, keluarga menyampaikan perlu ada pemulihan karena anak ini masih muda, salah satu pilar keluarga dalam konteks ekonomi. Karna yang kerja bapaknya kerja, almarhum kerja, kakaknya kerja, tinggal adiknya yang masih kecil. itu yang juga harus ada pemulihan," katanya.


👇👇


Laknatullah brengsek pic.twitter.com/7zC3aAdALJ

Video dari sudut lain:pic.twitter.com/raTyuhQWA2

Ojol dilindes brimob, lagi rame di grup ojol pada marah-marah. Kayaknya sempet ditarik, tapi asli brimob yang bawa rantis ga ada otak, bisa bisanya di gas terus pic.twitter.com/vndgJ8S8p2

dari deket bg pic.twitter.com/uPWxpKBGik

1.3.1.2 pic.twitter.com/irSB6DxkVo

#PolisiPembunuhRakyat #POLISIPEMBUNUH pic.twitter.com/kEnx3IzZbu


Beginilah hasil, Kalau anak anak lulusan SMA, Lalu dijualkan sawah sama orang tuanya untuk membeli seragam coklat.
Polisi pembunuh, Jika dilihat dari vidionya, Pak Ojol dilindas brimob dengan sengaja lalu di seret.#DemokrasiTanpaAnarki #PolisiPembunuh #polisimusuhbersama pic.twitter.com/Ed2T0wlCSx

Cuma 1 kata #LAWAN gk bisa asal di tinggal gini aja ini negara pic.twitter.com/16oDJ44RHy

::
Langkah selanjutnya adalah membakar mobil Brimob. 🔥🔥
Rakyat tinggal membayar apa yg mereka jual. Tunai.!#polisipembunuh
•• pic.twitter.com/OFoga3rDOq

Brimob ketangkep digebukin massa di pejompongan.#brimobpembunuh #polisipembunuh #ojol #gojek #grab #stm #demo #jakarta pic.twitter.com/a05idWCn7U

Keluarga Affan (salah satu Ojol yg meninggal dunia dilindas brimob) sudah datang ke Rumah Sakit

Perih banget dengar tangisan keluarganya 😭😭😭#polisipembunuhpic.twitter.com/xmhahKhJvI

Jadi gini kelakuan Isilop Biadab pantesan kok gaboleh ngerekam sama live waktu demo, Mampus lu semua fuck the police, A.C.A.B🖕‼️

Rekam, Simpan, dan sebarkan‼️#polisipembunuh pic.twitter.com/mSvGyo5NIj


SumberDetik

Halaman:

Komentar