Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menaruh empati mendalam atas musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.
Dalam pesannya, Muhaimin menegaskan bahwa pondok pesantren memiliki peran besar dalam membentuk karakter generasi bangsa, meski di sisi lain peristiwa ini menjadi pelajaran penting soal keamanan bangunan dan manajemen sarana pendidikan.
“Pondok pesantren mungkin gagal membangun pondasi bangunan, tapi tidak gagal membangun pondasi agama bagi anak-anak santri,” ujarnya lewat akun X, Minggu, 5 Oktober 2025.
Sosok yang akrab disapa Cak Imin itu juga menuturkan kisah haru dari para korban yang selamat. Meski sedang dirawat di rumah sakit dengan luka-luka, para santri tetap menunaikan salat dalam kondisi tayamum dan berbaring di ranjang perawatan.
Dia menilai, santri-santri yang lahir dari pesantren adalah hasil pendidikan yang kokoh dalam nilai agama, akhlak, dan kemandirian. Ia pun menyinggung pentingnya menghargai peran para kiai dan ustaz dalam mendidik anak-anak bangsa.
“Kalau bukan hasil didikan kiai dan ustaz, lalu ini hasil didikan siapa? Para orang tua, sanggupkah mendidik anak seperti ini?” tanya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Cak Imin mengajak seluruh pihak untuk tidak hanya berduka, tetapi juga memperkuat dukungan terhadap pesantren, baik dari sisi keselamatan bangunan maupun kesejahteraan tenaga pengajar dan santri.
Sumber: rmol
Foto: Meski sedang dirawat di rumah sakit dengan luka-luka, para santri tetap menunaikan salat dalam kondisi tayamum . (Foto: Tangkapan Layar)
Artikel Terkait
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp 1 M?
Istana Ungkap Isi Pertemuan Prabowo-Jokowi di Kertanegara
TNI AL Jelaskan Kronologi Insiden Gugurnya Prajurit Marinir Praka Zaenal usai Terjun Payung
Deddy Corbuzier Singgung Polisi Salah Tangkap Pemilik Akun Hacker Bjorka