Untuk jamaah yang diberangkatkan pada gelombang kedua, mereka akan mendarat di Bandar Udara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah. Selanjutnya, mereka menuju Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah wajib.
Dalam keterangannya, ia menyampaikan ada satu jamaah haji Indonesia yang wafat setibanya di Madinah. Jamaah tersebut bernama Suhati Rahmat Ali Binti H. Rahmat, dengan Nomor Paspor C6495065 dan berusia 64 tahun.
Almarhumah tergabung dalam Kloter JKG1 yang berangkat dari embaraksi Jakarta-Pondokgede. “Mari kita doakan semoga almarhumah wafat dalam keadaan khusnul hatimah dan ibadahnya diterima Allah Swt. Amin,” ujar Abdullah.
Pemerintah Indonesia disebut hanya akan merilis data jamaah wafat yang telah keluar sertifikat kematian atau Certificat of Dead (COD) dari pihak berwenang. Seluruh jamaah yang wafat di Arab Saudi akan di-badalhaji.
Penyelenggaraan haji 1443 H/2022 M bertepatan dengan musim panas. Menurut Abdullah, kondisi cuaca rata-rata di Arab Saudi pada hari ini berkisar antara 30 hingga 43 derajat Celcius, dengan kelembaban rata-rata 8 persen. Karena itu, jamaah diimbau untuk tidak banyak beraktivitas di luar ruangan, mengingat suhu udara di Kerajaan Arab Saudi cukup panas.
Sumber: ihram.republika.co.id
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur