Ternyata Ini Paradox Indonesia: OCCRP Jokowi Terkorup Dua Dunia, Gerindra Bersorak “Hidup Jokowi!”

- Minggu, 16 Februari 2025 | 23:35 WIB
Ternyata Ini Paradox Indonesia: OCCRP Jokowi Terkorup Dua Dunia, Gerindra Bersorak “Hidup Jokowi!”


Ternyata Ini Paradox Indonesia: OCCRP Jokowi Terkorup Dua Dunia, Gerindra Bersorak “Hidup Jokowi!”


Oleh: Ali Syarief

Akademisi


Indonesia kembali dihadapkan pada kenyataan pahit yang membingungkan.  


Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), yang dikenal luas dalam mengungkap skandal korupsi global, menominasikan Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin paling korup nomor dua di dunia. 


Sementara itu, dalam peringatan HUT Partai Gerindra, para kadernya dengan penuh semangat, mengikuti kamandoan Sang Ketum-Prabowo, berteriak “Hidup Jokowi!” berkali-kali. Sebuah paradoks yang mencerminkan absurditas politik Indonesia.


Kontradiksi dalam Realitas Politik


Dalam sistem demokrasi yang sehat, pengakuan dari lembaga internasional seperti OOCRP seharusnya menjadi peringatan serius bagi masyarakat dan elit politik. 


Namun, yang terjadi di Indonesia justru sebaliknya: mereka yang mestinya menjadi oposisi atau setidaknya memiliki sikap kritis terhadap kekuasaan malah membangun kultus terhadap Jokowi. 


Gerindra, yang awalnya dikenal sebagai lawan politik Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019, kini justru menjadi pendukung setianya.


OOCRP tidak serta-merta memberikan label “pemimpin terkotor” tanpa dasar. Mereka menyusun daftar tersebut berdasarkan laporan investigasi jurnalisme independen, yang menunjukkan bagaimana kekuasaan Jokowi dipenuhi konflik kepentingan, nepotisme, serta dugaan korupsi yang semakin menggurita di berbagai sektor. 


Dari proyek IKN hingga monopoli bisnis keluarga, semua menjadi catatan hitam dalam pemerintahan Jokowi. 


Namun, ironisnya, realitas ini tidak cukup untuk menyadarkan sebagian masyarakat dan elit politik bahwa ada masalah serius dalam pemerintahan ini.


Gerindra sebagai The Ruling Party: Politik tanpa Prinsip?


Saat ini, Gerindra telah menjadi partai penguasa dengan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia. 


Halaman:

Komentar

Terpopuler