"Langkah kedua parpol ini sekadar menunjukkan eksistensi. Mereka ingin dianggap ada," ujar Ray kepada GenPI.co, Minggu (12/6/2022).
Menurut Ray, kedua parpol tersebut punya keyakinan dalam membuat blok politik yang kuat. Sayangnya, PKB dan PKS akan berhadapan dengan tantangan berat jika berniat mengikuti Pemilu 2024.
"Tantangan tersebut justru dari internal partai masing-masing, baik PKS maupun PKB," tuturnya.
Ray menduga koalsi semut merah akan banyak mengundang pertanyaan dari para anggota atau simpatisan.
"Walaupun mereka punya argumen dan penjelasan, tetapi saya tidak melihat hal itu bisa cepat diterima anggota simpatisannya," ucap Ray.
Dirinya juga menilai pemilih kedua parpol tersebut berpotensi menjaga jarak.
"Koalisi tersebut tidak akan menarik massa pemilih. Alih-alih menarik, yang ada justru meninggalkan koalisi itu," ujar Ray.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Gatot Nurmantyo Bela Dedi Mulyadi: Gubernur Dipilih Rakyat, Bukan GRIB
Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi ke Roy Suryo Cs Bentuk Pembungkaman Kritik
Desakan Pemecatan Wakil Presiden Kian Meluas, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk Bagi Orang Waras!
Cara Pidato Seskab Teddy Tuai Atensi! Publik Sebut Bisa Jadi Saingan Masuk Bursa Cawapres ke Depan