Prabowo Kerap Ancam Pecat Menteri Tapi Tak Kunjung Reshuffle Kabinet, Sekadar Omon-Omon?

- Rabu, 02 Juli 2025 | 14:35 WIB
Prabowo Kerap Ancam Pecat Menteri Tapi Tak Kunjung Reshuffle Kabinet, Sekadar Omon-Omon?

POLHUKAM.ID - Presiden Prabowo Subianto tampaknya gemar menebar ancaman kepada para menterinya di Kabinet Merah Putih. 


Ia tercatat beberapa kali menggertak anak buahnya dengan ancaman pemecatan jika kedapatan berkinerja buruk atau tak sejalan dengannya. 


Terbaru, Prabowo mengancam akan meninggalkan menteri yang bekerja lambat.


“Saya terima kasih tim saya, kabinet saya, semuanya kerja dengan baik. Kerja dengan cepat. Yang tidak bisa ikut cepat, kami tinggalkan di pinggir jalan saja,” kata Prabowo dalam pidatonya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.


Pernyataan itu disampaikan saat meresmikan peletakan batu pertama pembangunan proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Karawang, Jawa Barat, Ahad, 29 Juni 2025. 


Prabowo mendesak agar pemerintahannya bekerja cepat mewujudkan hilirisasi. Sebab, kata dia, rakyat menuntut pemerintah kemajuan cepat.


Berdasarkan catatan Tempo, Prabowo beberapa kali menebar ancaman kepada para pembantunya apabila berkinerja buruk. 


Bahkan ancaman Prabowo sudah mencuat sejak awal pemerintahannya. Peringatan dini itu digaungkannya tiga hari setelah melantik para menteri. 


Ancaman juga muncul pada momentum 100 hari kerja, di mana Prabowo akan mengganti menteri yang tidak bekerja untuk rakyat.


Tempo merangkum sederet ancaman Prabowo kepada para menterinya di Kabinet Merah Putih.


1. Ancam Depak Jajaran Menteri yang Tak Dukung Program Unggulan


Belum genap sepekan sejak dilantik pada Ahad, 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo sudah menebar ancaman pemecatan kepada jajaran menterinya di Kabinet Merah Putih. 


Gaham itu disampaikannya dalam Sidang Kabinet Paripurna perdana di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.


Prabowo mengatakan tak segan mendepak jajaran pembantunya apabila tak sejalan dan tak mau mendukung program-program unggulannya. 


Ketua Umum Partai Gerindra ini juga mewanti-wanti supaya pejabat kementerian jangan mempersulit rakyat. 


Nantinya, kata dia, jajaran menteri akan dievaluasi tiap semester untuk meninjau performanya.


Mantan Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi ini menekankan dirinya konsern untuk mewujudkan program unggulannya. 


Salah satunya program makan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil. Pihaknya mengaku siap mempertaruhkan kepemimpinannya demi program tersebut.


“Yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin,” kata Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna pertamanya.


Dalam kesempatan itu, mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) ini juga menegaskan bahwa pejabat yang terbukti tidak menjalankan tugasnya dengan baik akan langsung dipecat. 


Prabowo juga menginstruksikan para menteri untuk segera melaporkan pejabatnya yang kinerjanya tidak memuaskan.


“Jangan ragu-ragu, jika Anda tidak puas dengan pejabat di bawah Anda, laporkan segera, kita ganti,” kata Prabowo.


2. Ancam Depak Menteri yang Tidak Bekerja untuk Rakyat


Pada Februari lalu, Center of Economic and Law Studies atau Celios memberi nilai rapor merah terkait kinerja pemerintahan Presiden Prabowo dalam 100 hari kerja. 


Halaman:

Komentar

Terpopuler