Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho mengungkap pesan kuat perjamuan makan tersebut.
Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pun disebut punya peran penting.
Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho mengungkap pesan kuat perjamuan makan tersebut.
Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pun disebut punya peran penting.
Menurut dia, Presiden Jokowi ingin memberi pesan kepada publik terkait kondisi pemerintah sekarang jelang Pilpres 2024.
"Secara tersirat, Presiden Jokowi ingin menunjukkan kepada publik bahwa koalisi pemerintah baik-baik saja meski muncul Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Semut Merah," ujar Catur dilansir dari GenPI.co, Rabu (15/5).
Koalisi Indonesia Bersatu dibentuk tiga partai, Golkar, PPP, dan PAN, sedangkan PKB dan PKS membentuk Koalisi Semut Merah guna menyongsong Pemilu 2024.
Menurut Catur, koalisi Presdien Jokowi-Mar'uf Amin ingin dilihat baik meski ada PKS, partai di luar pemerintah.
Selain itu, posisi Surya Paloh dan Cak Imin yang tidak masuk struktur kabinet menjadi sebuah sinyal.
"Dengan posisi para ketum parpol sebagai menteri, praktis hanya Surya Paloh dan Cak Imin yang tidak berada langsung di bawah presiden," jelasnya.
Ketua Umum Gerinda Prabowo Subianto menempati Menteri Pertahanan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjabat Ketua Dewan Pengarah BPIP dan BRIN.
"Itu artinya, Megawati berada di bawah Jokowi secara struktural pemerintah," ucapnya. (*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Upacara 17 Agustus di Istana Diprediksi Penuh Drama Politik, Jokowi Bakal Absen?
Bukan Hanya AHY, Begini Tatapan Tajam Bahlil Saat Tak Disalami Gibran
Insiden Gibran Tak Salami Menteri Bukti Relasi di Kabinet Tidak Kuat
Pemberian Abolisi-Amnesti Diduga jadi Penyebab Perubahan Sikap Gibran