POLHUKAM.ID - Aktivis senior, Muhammad Said Didu, melontarkan serangan verbal yang sangat tajam kepada Komisaris Pertamina, Hasan Nasbi.
Pemicunya adalah pengakuan terang-terangan Hasan Nasbi yang bangga menjadi seorang "penjilat" kekuasaan.
Kritik keras dari Said Didu ini tak main-main.
Pria kelahiran Pinrang tersebut tidak hanya menganggap perilaku menjilat sebagai tindakan tercela, tetapi juga mengaitkannya dengan dosa besar dalam ajaran agama.
Menurutnya, fenomena ini menunjukkan pergeseran moral yang mengkhawatirkan, di mana perilaku buruk justru dipertontonkan sebagai sebuah kebanggaan.
“Penjilat adalah profesi yang mereka banggakan,” sembur Said Didu melalui akun X (dulu Twitter) @msaid_didu, Kamis (2/10/2025).
Tak berhenti di situ, Said Didu langsung menunjuk pada inti masalah dari perilaku tersebut.
Dalam pandangannya, seorang penjilat pada dasarnya adalah pribadi yang tidak memiliki integritas dan penuh dengan kepalsuan.
“Padahal penjilat umumnya adalah munafik,” lanjutnya dalam cuitan yang sama.
Puncak dari kritiknya adalah ketika ia membawa konsekuensi akhirat bagi para munafik.
Said Didu menggunakan analogi religius yang sangat kuat untuk menggambarkan betapa hinanya perilaku tersebut di mata Tuhan.
“Munafik tempatnya di kerak neraka,” tandasnya.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara