Polhukam.id - Politisi PDIP Panda Nababan mengungkap keinginan Luhut Binsar Pandjaitan menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Niatan Luhut menjadi cawapres mendampingi Jokowi ini terjadi jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Kisah Luhut ingin menjadi cawapres ini tertuang dalam buku otobiografi Panda Nababan Lahir Sebagai Petarung dalam buku dua Dalam Pusaran Kekuasaan.
Menurut Panda Nababan, ia pernah diminta Luhut mengundang sejumlah anggota DPR lintas Fraksi untuk bertemu.
Pada pertemuan yang berlangsung di kantor Luhut di kawasan Kuningan, Luhut menyatakan keinginannya menjadi cawapres kepada sejumlah anggota DPR.
“Kalau kalian tidak setuju dengan saya, paling tidak kalian janganlah menghalangi saya,” kata Luhut saat itu sebagaimana dikisahkan Panda.
Untuk memuluskan niatannya, Luhut membentuk tim sukses yang diisi teman-teman AKABRI angkatan 1970, angkatan Luhut.
Tim sukses ini diberi nama Bravo 5 yang bertugas menggalang dukungan untuk Luhut dari seluruh Indonesia.
Sebagai bentuk keseriusannya, Luhut bahkan sudah menyiapkan uang cash Rp200 sampai Rp300 miliar.
Luhut bersama Tim Akabri 70 menggelar pertemuan dengan tokoh partai politik, termasuk Panda Nababan dan rekan bisnis di rumahnya.
Luhut lalu meminta pendapat para tamunya mengenai rencananya maju sebagai cawapres termasuk Panda Nababan.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara