"Mudah-mudahan, kami percaya, bahwa sisa usia saya, seusia Pak Prabowo, Pancasila ini terlalu mulia, lima sila ini terlalu mulia. Setidaknya kalau sisa usia saya, Pak Prabowo, dan teman-teman di sini bisa mewujudkan persatuan Indonesia untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
Tidak mewakili PDIP
Budiman Sudjatmiko membantah bahwa dia mewakili PDIP dalam pertemuan dengan Prabowo. Dia menyebut pertemuan dengan eks Danjen Kopassus itu murni sebagai pribadi.
"Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai, ini pribadi. Kebetulan sebelum saya masuk ke PDI Perjuangan, saya kan punya story, sebelum Pak Prabowo jadi Ketum Gerindra dan sebelum bacapres, kita sudah punya story-story lama, kami membicarakan itu," katanya.
"Yang saya sampaikan kepada beliau tadi, itu sebenarnya, persatuan kaum nasionalis. Rugi Indonesia kalau kaum nasionalis tidak saling mendukung. Harus ada yang mencairkan," ungkapnya.
Budiman juga menyatakan siap untuk mewakafkan dirinya demi adanya persatuan kaum nasionalis.
Berdasarkan pengamatan Tribunnews.com di lokasi, Budiman tiba sekitar pukul 18.56 WIB. Dia mengenakan batik cokelat yang dipadukan dengan biru. Dia tampak dari minibus.
Begitu tiba, dia langsung disambut oleh Prabowo dan beberapa petinggi Gerindra. Keduanya bersalaman dan masuk ke dalam rumah.
Kepada awak media, Budiman menyatakan bahwa kedatangan dirinya ke kediaman Prabowo hanya untuk berdiskusi saja.
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara