Ia pun tak menyadari ayahnya masih menyimpan kemeja putih yang disiapkan pada 2019. Menurut Wawan, saat ayahnya kemudian terpilih menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024, hanya minta untuk disiapkan kemeja putih untuk mendaftar ke KPU.
"Dia meminta agar kita berangkat besok mengenakan baju putih, jadi kita mengenakan baju putih. Saya sudah tahu bahwa ayah ingin mengenakan kemeja putih yang sebelumnya disiapkan untuk Pilpres 2019, tetapi saya tidak tahu bahwa itu adalah baju yang sudah lima tahun disimpan," tutur Wawan.
Wawan juga mengaku tak tahu, kemeja putih tersebut disimpan di rumah saudara perempuannya di Surabaya, Jawa Timur. Menurutnya, pengetahuan ini baru terungkap baru-baru ini dari sang ayah.
"Saya tidak mengetahui jika baju putih itu masih ada di Surabaya. Bahkan saya baru mengetahui, ternyata selama ini baju tersebut disimpan di sana. Tapi pada akhirnya, semua ini menjadi bagian dari cerita-cerita politik yang menarik saja," papar Wawan.
Wawan, yang juga merupakan seorang dokter spesialis olahraga, itu mengaku tidak mendapatkan penjelasan mengenai alasannya kemeja putih tersebut disimpan di Surabaya. Ia menganggap bahwa ayahnya mengenakan kemeja tersebut saat mendaftar ke KPU sebagai penghormatan terhadap kenangan yang menarik baginya, yaitu saat ia pernah ditawari menjadi cawapres namun akhirnya tidak terpilih.
"Mungkin ini adalah bagian dari pencapaiannya, dan cerita ini tampak menarik, juga bisa jadi memiliki elemen romansa dalam politiknya," urai Wawan.
Sebagaimana diketahui, Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk berkontestasi pada Pilpres 2024. Titik pemberangkatan pasangan Ganjar-Mahfud dari Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Mahfud mengungkapkan, baju yang dikenakannya merupakan kemeja lima tahun lalu yang tidak jadi dipakai mendaftar cawapres.
"Keberangkatan saya pribadi, baju putih yang lima tahun lalu saya siapkan daftar ke KPU," ujar Mahfud di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (19/10).
Dia menceritakan, dulu dirinya sudah menyiapkan baju tersebut untuk mendampingi Jokowi sebagai cawapres, namun akhirnya batal. "Ini dulu tidak jadi dipakai meskipun sudah jadi," ucap Mahfud.
Menko Polhukam ini meyakini ada pesan Tuhan di balik baju yang dikenakannya tersebut saat mendaftar ke KPU hari ini. "Tetapi ternyata ada pesan tuhan di baju ini, ditunda dulu untuk untuk dipakai ke KPU dan hari ini bisa dipakai untuk mendaftar," pungkasnya.
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
DPR Kena Prank! Dana Reses Rp702 M Bikin Tak Sedih Tunjangan Rumah Dihapus
Prabowo vs Geng Solo: Momen Penegakan Hukum yang Dinanti Rakyat
Profesor Ikrar Bongkar Bahaya Legacy Jokowi: Syarat Wapres RI Hanya Lulusan SD?
Ijazah Jokowi & Gibran Dikritik Iwan Fals: Bagaimana Jika Ternyata Palsu?