Susiwijono Moegiarso, seorang pejabat senior di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, mengatakan pihak berwenang telah melakukan "diskusi teknis" dengan Singapura dan berharap ekspor dapat dimulai bulan ini, Reuters melaporkan.
Badan Pangan Singapura (SFA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya "bekerja sama" dengan pihak berwenang Indonesia atas akreditasi negara itu sebagai sumber potensial impor ayam.
Indonesia, negara terbesar dan terpadat di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa, saat ini mengalami surplus produksi ayam.
Indonesia memproduksi 55 juta hingga 60 juta unggas per minggu, dengan surplus sekitar 15% hingga 20% setelah konsumsi domestik, Achmad Dawami, ketua Asosiasi Peternak Unggas Indonesia, mengatakan kepada Reuters.
Ekspor ke Singapura, yang diperkirakan memiliki permintaan 3,6 juta hingga 4 juta unggas per bulan, dapat membantu menutup kesenjangan tersebut, kata Dawami.
Singapura ingin mengimpor ayam hidup untuk menjaga rumah potong hewan domestik mereka tetap beroperasi, kata Dawami, mencatat produsen Indonesia lebih suka mengekspor ayam potong karena mereka tidak memiliki pengalaman dalam pengiriman unggas hidup.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid