Akselerasi Pemulihan, Digitalisasi dan Ekonomi Hijau jadi Kunci

- Minggu, 15 Mei 2022 | 00:30 WIB
Akselerasi Pemulihan, Digitalisasi dan Ekonomi Hijau jadi Kunci

Menteri Koperasi dan UKM (ManKop UKM) Teten Masduki mengatakan dengan proses digitalisasi, daya tahan UMKM banyak tertolongterutama dalam transaksi pembayaran konsumen melalui jasa online digital platform.

"18,5 juta UMKM telah melakukan digitalisasi secara bertahap atau tumbuh 131 % semenjak pandemi Covid-19,"kata Teten saat opening ceremony Karya Kreatif JabarĀ  (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2022 Trans Convention Centre Bandung, Sabtu (14/5/2022).

Teten menegaskan cara mendapatkan keuntungan dengan merusak lingkungan juga harus dihindari. Aktivitas perekonomian seperti produksi, distribusi dan konsumsi harus mengedepankan kualitas hidup manusia untuk jangka panjang tanpa mengorbankan kepentingan generasi masa depan.

"Berita baiknya, hasil riset UNDP mencatat sebagian besar UMKM tertarik dengan gagasan praktek usaha ramah lingkungan sebesar 95%. Sedangkan 85-90 % tertarik melakukan praktek usaha inklusif,"ungkapnya.

Teten menegaskan akses pembiayaan UMKM harus segera dirubah. Pasalnya, saat ini para UMKM baru mengakses pembiayaan sebesar 19,8%. Padahal, UMKM sudah mampu menyerap tenaga kerja hingga 97 %.

"Bandingkan dengan usaha besar yang hanya mampu menyediakan lapangan kerja sebesar 3 % tapi mendapatkan akses pembiayaan lebih luas,"katanya

Teten mengungkapkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas lapangan kerja Pemerintah dan Bank Indonesia harus mendorong pembiayaan inklusif dengan meningkatkan porsi kredit yang semula hanya 20% menjadi 30% pada 2022.

"Kredit tanpa agunan pun dinaikan menjadi Rp100 juta,"tegasnya Pemerintah menargetkan 1 juta UMKM masuk dalam sistem pengadaan e-katalog tahun ini. "Hingga saat ini sudah ada 304 ribu yang sudah terhubung ke e-katalog,"imbuhnya

Adapun, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) mengatakan ekonomi hijau seringkali disalahartikan oleh masyarakat yang kerap menganggap ekonomi hijau sebagai aktivitas daur ulang.

Halaman:

Komentar