Finlandia dan Swedia diperkirakan akan memperoleh keanggotaan NATO. Perang Rusia di Ukraina mengubah strategi negara-negara yang biasanya netral. Hal ini mendorong mereka untuk mencari keamanan dan bergabung dengan aliansi militer Barat.
Sementara itu, Turki menyatakan ketidaksetujuannya tentang keputusan Finlandia dan Swedia untuk bergabung NATO. Namun, NATO dan AS mengungkapkan Turki tidak akan menahan keanggotaan kedua negara tersebut.
"Saya yakin bahwa kami akan dapat mengatasi kekhawatiran yang telah diungkapkan Turki dengan cara yang tidak menunda keanggotaan," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
Sedangkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan kembali pernyataan Stoltenberg. "Saya sangat yakin bahwa kami akan mencapai konsensus tentang itu," katanya menyatakan NATO adalah tempat untuk berdialog.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak