Seperti dilaporkan di situs web Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jokowi dan Trudeau telah bertukar pandangan mengenai hubungan bilateral Indonesia-Kanada yang akan memperingati 70 tahun hubungan diplomatik.
Dalam pertemuan itu, Jokowi mengatakan Indonesia dan Kanada harus terus meningkatkan semangat kerja sama, kolaborasi, dan multilateralisme dalam menghadapi tantangan global saat ini.
Turun di Twitter, Trudeau ikut mengungkap isi dialognya dengan presiden Indonesia tersebut. Dikatakan bahwa kedua pemimpin setuju untuk memperkuat kemitraan hingga menjajaki peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan untuk warga Kanada-Indonesia.
"Presiden @JokoWi dan saya setuju untuk memperkuat kemitraan antara kedua negara kita, serta menjajaki peluang baru untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang baik bagi warga Kanada dan Indonesia. Kami akan terus bekerja sama dalam beberapa minggu, bulan, dan tahun ke depan," tulis Trudeau di akun Twitter resminya, pada Selasa (28/6/2022).
President @JokoWi and I agreed to strengthen the partnership between our two countries, as well as explore new opportunities to create economic growth and good jobs for Canadians and Indonesians. We’ll keep working together on that in the weeks, months, and years ahead. pic.twitter.com/b5zSpNr1BJ
Selain mengupas hubungan diplomatik dan kerja sama ekonomi, Trudeau juga mengatakan tentang pembahasan isu penting lain. Itu tidak lain tentang perang Ukraina, yang kini telah menjadi tantangan besar global.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak