Serangan udara Israel ini merupakan yang kedua dalam beberapa hari terakhir yang menghantam Tepi Barat, tempat kekerasan meningkat sejak Hamas menerobos dan menyerang Israel melalui Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023).
Kamp pengungsi Jenin, yang diyakini sebagai markas militan Palestina, menjadi fokus operasi militer besar Israel awal tahun ini.
"Dalam aktivitas gabungan IDF dan ISA, IDF melakukan serangan udara terhadap kompleks teror bawah tanah di masjid Al-Ansar di Jenin; Masjid tersebut berisi sel Hamas dan operator Jihad Islam yang mengorganisir serangan dalam waktu dekat," kata Angkatan Udara Israel, Minggu (22/10/2023).
"Sel teroris juga melakukan serangan teror pada tanggal 14 Oktober 2023 di area pagar keamanan, di mana sebuah alat peledak diledakkan oleh aktivasi seluler pasukan teror yang tiba di lokasi kejadian," lanjutnya.
Israel menggempur Gaza bagian selatan dengan serangan udara pada Minggu (22/10/2023) pagi.
IDF akan mengintensifkan serangannya di bagian utara wilayah tersebut.
Ketegangan terbaru ini terjadi setelah Hamas Palestina menerobos ke wilayah Israel melalui Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023).
Serangan Hamas menewaskan lebih dari 1.400 warga Israel dan melukai ratusan lainnya.
Sementara itu, Israel membalas serangan itu pada hari yang sama.
Jumlah korban jiwa di pihak Palestina lebih dari 3.000 orang dan ratusan lainnya terluka.
Sumber: tribun
Artikel Terkait
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi
Jimmy Kimmel Sindir Prabowo: Pertama Kalinya Ada yang Mau Ketemu Eric Trump!
6 Kekuatan Turki yang Bikin Tokoh Israel Ketakutan, Lebih Menyeramkan dari Iran!
Amerika Kerahkan 10.000 Pasukan di Karibia, Siap Serang Venezuela? Ini Faktanya