Desa Bebas Stunting
Hingga saat ini Rumah Zakat sudah mengelola 88 Desa Bebas Stunting yang tersebar di 12 provinsi di Indonesia. Desa Bebas Stunting adalah upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk membebaskan anak Indonesia dari ancaman stunting. Sasaran program ini antara lain anak di bawah 2 tahun, ibu hamil, dan juga ibu menyusui.
Baca Juga: Ketua KPU Ingatkan Anggota KPPS Terikat Kode Etik Penyelenggara Pemilu
Adapun program yang diselenggarakan di Desa Bebas Stunting antara lain, sekolah kader gizi, dapur gizi umum, dan pendampinan khusus bayi di bawah dua tahun dengan resiko stunting dan ibu hamil dengan KEK (kekurangan Energi Kronis) yang berkolaborasi dengan BKKBN.
“Alhamdulillah dari program Desa Bebas Stunting ini, 80% bayi di bawah dua tahun lolos dari resiko stunting, dan 93% ibu hamil KEK dapat melahirkan bayi dengan berat badan normal,” ungkap Irvan Nugraha.
Founder Bumbu Bunda Elia, Lia Amalia menambahkan, suksesnya acara seminar gizi dan live cooking merupakan hasil dari kolaborasi dengan BKKBN dan Rumah Zakat. Apalagi selama ini Rumah Zakat dikenal sebagai lembaga pilantropi yang langsung terjun ke lapangan.
“Di acara seminar gizi dan live cooking bisa langsung berinteraksi bagaimana memasak yang memenuhi gizi. Sehingga anak- anak bisa makan dengan menu yang seimbang,” jelasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianterbit.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin