Warga juga mencegah agar anak-anak mereka tidak berinteraksi dengan A ataupun saudaranya.
Praktis, A hanya berinteraksi anjing-anjingnya dan mulai meniru perilaku mereka, termasuk menggonggong untuk berkomunikasi.
SCMP melaporkan, saat sang ibu mengemis uang dan makanan di desa-desa dan kuil-kuil setempat, A ditinggal di rumah dan ditemani anjing-anjingnya.
Operasi Penyelamatan A
Kepala sekolah setempat lantas menghubungi politisi dan aktivis Paveena Hongsakul, presiden Paveena Hongsakul Foundation for Children and Women, untuk menyampaikan kekhawatirannya.
Setelah mengetahui situasi tersebut, Paveena berkoordinasi dengan beberapa lembaga termasuk Letnan Kolonel Polisi Charoen Daengruang dari Kantor Polisi Lap Lae, pejabat Kementerian Pendidikan, dan personel Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia.
Tim gabungan mengunjungi rumah tersebut pada Senin pagi untuk memberikan bantuan segera.
"Dia tidak berbicara, dia hanya menggonggong. Sungguh menyedihkan melihatnya," kata Paveena yang memimpin upaya penyelamatan bersama polisi setempat, dilansir SCMP.
Polisi Lap Lae juga melakukan tes urine pada sang ibu dan abangnya. Hasilnya, keduanya positif memakai narkoba.
Keduanya lalu didakwa sedangkan A ditempatkan di bawah perawatan perlindungan di Panti Asuhan Anak Uttaradit.
Paveena telah berkoordinasi dengan Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pendidikan Dasar Thir Phawangkhanant dan Direktur Pusat Manajemen Kesejahteraan dan Keamanan Trin Kandokmai untuk memastikan agar A menerima pendidikan berkelanjutan.
Paveena Hongsakul Foundation for Children and Women akan memantau perkembangan A bersama Kementerian Pembangunan Sosial dan Pendidikan Thailand.
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur