POLHUKAM.ID - Sebuah bangunan mungil di tengah sawah Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, mendadak jadi bahan perbincangan hangat di media sosial.
Warganet menjulukinya “toilet Rp112 juta” setelah foto dan video proses pembangunannya tersebar luas.
Namun, fakta di lapangan ternyata jauh berbeda dari dugaan netizen.
Bangunan berukuran 1,5 x 1,5 meter itu sejatinya bukan toilet, melainkan rumah pompa untuk sumur dalam yang menjadi bagian dari program irigasi perpompaan senilai Rp112,8 juta.
Proyek ini dibiayai dari APBD 2024 dan dijalankan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali.
Sekretaris Dinas Pertanian Boyolali, Retno Nawangtari, menegaskan bahwa dana ratusan juta rupiah tersebut tidak hanya digunakan untuk bangunan kecil yang tampak di tepi sawah.
“Anggaran Rp112,8 juta digunakan untuk pengeboran dua sumur dalam, instalasi listrik, jaringan pipa, selang, hingga pembangunan rumah pompa. Jadi bukan hanya bangunan kecil itu,” jelas Retno dalam siarannya, Kamis (25/9/2025).
Dua sumur yang dibangun masing-masing memiliki kedalaman 100 meter dan 80 meter.
Air dari sumur dalam ini berfungsi sebagai penopang pasokan irigasi, terutama saat Waduk Cengklik menyusut di musim kemarau panjang.
Ketua kelompok tani penerima manfaat, Fajar Nugroho (45), menuturkan program ini sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan lokal.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur