Pada TA 2023, program pembinaan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi terus dilaksanakan dengan target sebanyak 37.367 orang. Rinciannya sebanyak 13.284 orang untuk TKK reguler dan 24.083 TKK vokasional dengan sasaran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), politeknik, universitas, instruktur, dan asesor.
Program pengembangan SDM ini juga diharapkan dapat memenuhi tuntutan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang berkualitas dan andal.
Pada 2023, program pembinaan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi dibagi dalam tujuh wilayah balai jasa konstruksi, yakni Wilayah I (Aceh, Sumut, Sumbar, Kep. Riau, Riau) 4.683 orang terdiri dari 1.000 TKK reguler dan 3.683 TKK vokasional, Wilayah II (Sumsel, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Lampung) 5.280 orang terdiri dari 3.353 TKK reguler dan 1.927 TKK vokasional, Wilayah III (Banten, Jakarta, Jabar) 6.144 orang terdiri dari 1.000 TKK reguler dan 5.143 TKK vokasional.
Selanjutnya, Wilayah IV (Jateng, Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, NTT) 8.383 orang terdiri dari 1.767 TKK reguler dan 6.616 TKK vokasional, Wilayah V (Kalimantan) 5.283 orang terdiri dari 2.399 TKK reguler dan 2.884 TKK vokasional, Wilayah VI (Sulawesi dan Gorontalo) 3.613 orang terdiri dari 1.000 TKK reguler dan 2.613 TKK vokasional dan Wilayah VII (Maluku dan Papua) 3.982 orang terdiri dari 2.765 TKK reguler dan 1.217 TKK vokasional.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur