Lagi-lagi Eko Kuntadhi Sindir UAS: Satu Saja Gigi Somad Copot, Seluruh Singapura Akan Kena Azab!

- Kamis, 19 Mei 2022 | 18:50 WIB
Lagi-lagi Eko Kuntadhi Sindir UAS: Satu Saja Gigi Somad Copot, Seluruh Singapura Akan Kena Azab!

Lewat ungkapan yang ditulisnya di akun Instagram @ekokuntadhi itu, Eko meminta pemerintah Singapura bertaubat atas insiden tersebut.

Baca Juga: Eko Kuntadhi Sindir UAS yang Diusir Singapura: Masa di Singapura, Saya Dideportasi?

"Pemerintah Singapura harus minta maaf. Lakukan taubat yang sesungguhnya. Jangan becanda sama ulama," tulis Eko dikutip SuaraSumbar.id, Rabu (18/5/2022).

Menurut Eko, Singapura akan terkena azab atas insiden tersebut. "Satu saja gigi Somad copot, seluruh Singapura akan terkena azab. Kalau mati, badannya akan melar seperti karet direndam minyak," katanya.

Eko juga menyebutkan bahwa di Indonesia UAS bebas bicara apa saja, termasuk menista agama. "Contohlah pemerintah Indonesia. Di sini Somad bebas mau ngomong apa saja. Mau menista agama lain, boleh," bebernya.

Baca Juga: Kemlu RI Angkat Bicara Soal UAS: Setiap Negara Punya Yurisdiksi Masing-masing

"Mau bilang Rasulullah gagal menegakkan rahmatan lil alamin, boleh. Mau mengkafir-kafirkan orang, bebas. Kritik pemerintah sampai pipinya peyot juga gak masalah," sambungnya lagi.

Atas insiden tersebut, Eko juga menyebut imigrasi Singapura tidak takut durhaka kepada ulama. "Masa imigrasi Singapura gak takut durhaka sama ulama yang tahu jawaban: pintu surga bukanya didorong apa ditarik?" katanya.

Diketahui sebelumnya, Ustaz Abdul Somad mengaku dideportasi Singapura saat hendak berlibur bersama keluarga dan rekannya pada Senin (16/5/2022). Hal ini disampaikan UAS di kanal YouTube Hai Guys Official yang diunggah pada Selasa (17/5/2022).

Pada video yang berdurasi 13 menit 32 detik tersebut dijelaskan, UAS tiba di Bandara Hang Nadim Batam pada Senin (16/5/2022) pukul 10.10 WIB. Perjalanan UAS dilanjutkan melalui laut dengan menyebreang menggunakan Kapal Ferry menuju Singapura. UAS dan rombongan tiba di Pelabuhan Tanah Merah Singapura pada pukul 13.30 WIB.

Baca Juga: Ada Rencana Boikot Dampak Penolakan UAS, Sandiaga Ungkap Fakta: Jumlah Wisatawan Singapura...

Saat Ustadzah Fatimah, Istri UAS dan keluarga berserta rombongan lainnya telah selesai proses imigrasi, UAS masih tertahan oleh pihak Imigrasi Singapura. Hingga pada pukul 18.10 waktu Singapura, UAS dan rombongan meninggalkan Pelabuhan Tanah Merah untuk kembali ke Batam dengan menggunakan Kapal Ferry.

"Sejatinya kami akan pulang besok tanggal 17 Mei meninggalkan Singapura. Tapi, kami semuanya dideportasi," tutur UAS di dalam video tersebut.

Halaman:

Komentar

Terpopuler