Damai menilai langkah Jokowi itu adalah upaya membendung Anies Baswedan karena khawatir nama Gubernur DKI itu semakin moncer dan akan menjadi idaman sejumlah partai lain di Pilpres 2024.
"Pidato politik Jokowi ini tidak terlepas menghalangi Anies Baswedan yang nota bene tak berpartai. Jokowi khawatir andai Anies akan diminati oleh beberapa partai politik tertentu," kata Damai.
Damai menilai Jokowi ingin tetap menjadi pemain politik di kancah nasional selepas dirinya lengser dari kursi presiden. Untuk itu, ia tetap berusaha agar presiden selanjutnya adalah sosok yang menurutnya bisa ia pegang dan kendalikan.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur
Misteri 2 Bulan Ahmad Sahroni Terungkap: Sembunyi di Plafon, Kolor & Sikat Gigi Raib Dijarah Massa