Dalam pernyataan terpisah, keduanya kompak menyebut Jokowi sebagai pemimpin mereka.
”Silaturahmi sama bekas bos. Sekarang masih bos saya,” kata Trenggono. Budi Gunadi melontarkan pernyataan senada.
”Ini silaturahmi karena Pak Jokowi, kan, bosnya saya. Jadi, saya dan ibu mau silaturahmi.”
Selain dengan para menteri, pertemuan Jokowi dengan peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian RI di kediamannya menjadi perhatian.
Momen kunjungan Sespimmen Polri ke rumah Jokowi itu berlangsung pada Kamis, 17 April 2025.
Rentetan kunjungan para menteri hingga Sespimmen Polri itu dianggap bukan peristiwa politik biasa.
Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan rangkaian kunjungan itu meyakinkan publik bahwa ada upaya membuat Jokowi terus menjadi pusat pembicaraan.
Ray mengatakan salah satu alasannya adalah menempatkan daya tawar politik tetap stabil, termasuk untuk konsolidasi menteri faksi Jokowi saat ada peluang reshuffle imbas pertemuan Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pertemuan Prabowo dan Megawati terjadi di kediaman Megawati, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin malam, 7 April 2025. Pertemuan itu berlangsung empat mata.
PDIP saat ini merupakan satu-satunya partai di luar pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi.
“Saat daya jelajah pengaruh politik Jokowi tetap terjaga, dengan sendirinya akan menjaga posisi politik Gibran. Singkatnya, keberadaan Gibran sebagai wapres harus tetap dalam posisi tawar politik yang kuat,” kata Ray saat dihubungi Tempo.
(Selengkapnya baca di Koran TEMPO)
Artikel Terkait
Polisi Gerebek Pesta Gay di Surabaya, Ini Kronologi Lengkap yang Berawal dari Laporan Warga
Bocoran Dokumen hingga Pengacara! 4 Kesamaan Mengejutkan Proses Perceraian Andre Taulany dan Baim Wong
Sengkarut Utang Whoosh: Alasan Jokowi Tegaskan KCJB Bukan untuk Cari Untung
Satu Kembali, Sisanya Hilang: Daftar Lengkap Perhiasan yang Dicuri dari Louvre Paris