Agen Intelijen Rusia & Mossad? Connie Ungkap 37 Dokumen Rahasia Paling Ngeri Terkait Kapolri dan Upaya Bubarkan PDIP!

- Selasa, 29 April 2025 | 23:55 WIB
Agen Intelijen Rusia & Mossad? Connie Ungkap 37 Dokumen Rahasia Paling Ngeri Terkait Kapolri dan Upaya Bubarkan PDIP!

Connie Bakrie hanya menjelaskan, dua dari 37 dokumen tersebut membuatnya khawatir. 


Sementara, 35 dokumen rahasia lainnya menyangkut soal kasus korupsi di Indonesia. 


"Saya deg-degan megang dua dokumen itu. Yang lain kan tentang korupsi-korupsi," jelas Connie Bakrie.


Selain dokumen, Connie Bakrie juga menyerahkan satu buah flashdisk berisi video yang dulu dititipkan oleh Hasto Kristiyanto.


"Selain dokumen itu saya juga dititipkan video dan ini video. Ini saya harus serahkan ke Mas Adhi karena orang nanya bentuknya apa, bentuknya ini, flashdisk," jelas Connie.


Kepada Adhie, Connie menegaskan dirinya tidak pernah meng-copy atau menyalin dokumen tersebut dalam bentuk apapun. 


Apalagi, kata dia, menyebarkan isi dokumen Hasto Kristiyanto itu kepada publik.


"Tidak ada saya copy ini semua, saya ada perjanjian dengan Mas Hasto tidak boleh saya edarkan, apalagi meng-copy," jelas Connie.


Connie pun mengungkapkan alasan mengapa dirinya menyerahkan dokumen rahasia tersebut kepada Adhie. Ada tiga alasan dirinya harus mengembalikan dokumen itu kepada PDIP.


Yang pertama, Connie sudah tidak memiliki akses untuk menghubungi Hasto Kristiyanto.


Kedua, dirinya juga tidak diperkenankan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk bersuara.


Lalu yang ketiga, Connie mengaku mendapatkan gelar di Rusia yang setara dengan Perdana Menteri, sehingga harus menetap di Rusia hingga 2026.


"Kalau ditanya kenapa saya serahkan ke Pak Adhie. Sejak Pak Hasto ditangkap, saya sudah tidak punya akses (berkomunikasi). Kedua Ibu (Megawati) bilang ke saya untuk tidak boleh bicara sama sekali, lalu untuk apa saya pegang dokumen?"


"Yang ketiga Mas Adhie, ini kontrak dari kampus saya di Rusia tanggal 10 Maret 2025 saya diangkat (dengan jabatan) kelas saya itu Perdana Menteri. Jadi akhirnya saya harus menetap di Rusia mungkin mau jadi warga negara," tandas Connie.



Sumber: MonitorIndonesia

Halaman:

Komentar