"Bahwa selama ini seringkali fakta di lapangan berbeda dengan narasi di media. Ada pencitraan yang dilakukan oleh institusi kepolisian ketika ada berbagai kasus yang menjerat anggotanya," kata Arif saat ditemuidi lokasi.
Dalam aksinya mereka juga membentangkan spanduk besar yang bertuliskan "Polisi akan Terus Membunuh!! Reformasi Polisi Segera."
Aksi kemudian mereka akhiri dengan memberikan piagam penghargaan yang berisi sindiran kepada kepolisian.
"Kami memberikan penghargaan piagam kepada institusi kepolisian yang hari ini berulang tahun. Yang pada intinya mengingatkan sejumlah hal yang di antaranya adalah soal bagaimana kerusakan dan problem-problem kepolisian itu terjadi," jelas Arif.
Piagam penghargaan itu berisi sembilan poin sendiri yang merepresentasikan kritikan masyarakat terhadap Polri.
Adapun beberapa poin kritikan itu berbunyi, "Konsisten dikritik rakyat tak goyah, dipuji presiden langsung sumringah."
Kemudian berbunyi, "Keuletan melanggengkan pelanggaran kebebasan sipil, meski dalam kondisi kamera menyala dan di depan umum."
Di akhir piagam penghargaan itu terdapat tulisan yang berbunyi, "Diberikan pada peringatan Hari Bhayangkara ke 79, sebagai peringatan bahwa kepercayaan publik tidak lahir dari ruang kosong melainkan realitas keseharian."
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara