Partai Nasdem akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) pada 15-17 Juni mendatang. Salah satu agenda forum tersebut adalah menyaring tiga nama bakal calon presiden (capres) yang akan diserahkan kepada Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
"Yang menjadi magnet utama dari proses pembangunan koalisi itu ya pasangan calon, ya pengantennya. Kalau lebih spesifik siapa capresnya, itu kemudian atas dasar rasional dan Nasdem selalu meletakan dirinya sebagai partai yang rasional," ujar Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (7/6/2022)
Partai Nasdem berusaha menampilkan tiga nama bakal capres yang memang benar-benar memiliki komitmen dan dedikasi untuk masa depan Indonesia. Meskipun ia paham, dalam mengusung capres dibutuhkan pertimbangan dan persetujuan dari partai koalisi.
"Kita tentukan dulu pengantinnya siapa capresnya, baru disusun koalisi. Kemudian berdialog bermusyawarah dan mufakat, siapa kemudian siapa yang akan mendampingi capres," ujar Willy.
Agenda kedua pada Rakernas adalah membentuk gagasan dan konsepsi untuk pemerintahan ke depan. Salah satunya terkait kondisi politik dan ekonomi yang dinilai dapat berdampak langsung kepada stabilitas pembangunan nasional.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara