“Anak di bawah umur itu lantas pindah ke kursi kosong di baris berbeda selama sisa penerbangan,” bunyi pernyataan itu lagi.
Setelah mendarat di Boston, gadis itu memberi tahu keluarganya tentang kejadian yang dia saksikan. Mereka pun melaporkan insiden itu kepada pihak berwenang. Namun, menurut New York Post, Mohanty membantah tuduhan tersebut saat menjalani pemeriksaan.
Kamis pekan ini, Mohanty hadir di pengadilan federal AS dan didakwa melakukan perbuatan cabul di depan seorang gadis remaja di dalam pesawat.
Jika terbukti, pelaku bisa dikenakan hukuman hingga 90 hari penjara, hingga satu tahun pembebasan dengan pengawasan serta denda hingga 5.000 dolar AS.
Sumber: inews
Artikel Terkait
Israel Gugat Indonesia ke Pengadilan Internasional Soal Penolakan Visa Atlet Senam
Tentara Israel Mulai Ditarik dari Gaza, Begini Kondisi Terkini
Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata
Jepang Ultimatum Israel: Hentikan Serangan atau Tokyo Akui Palestina