Sudah Waktunya Prabowo Ganti Sri Mulyani: Penerimaan Pajak Anjlok, Shortfall Rp 385 Triliun, Apa Dampaknya ke Subsidi LPG 3 Kg?

- Kamis, 06 Februari 2025 | 14:45 WIB
Sudah Waktunya Prabowo Ganti Sri Mulyani: Penerimaan Pajak Anjlok, Shortfall Rp 385 Triliun, Apa Dampaknya ke Subsidi LPG 3 Kg?


Antrian panjang di pangkalan dan harga yang melambung di tingkat pengecer menjadi fenomena yang semakin sering terjadi.


Pemerintah memang berencana menata ulang distribusi LPG 3 kg agar lebih tepat sasaran, tetapi keterbatasan anggaran bisa menjadi faktor yang memperparah situasi.


Dengan shortfall pajak yang mencapai Rp 96,28 triliun per bulan, kemampuan pemerintah untuk menjaga pasokan dan subsidi LPG bisa semakin terancam.


Subsidi LPG 3 kg selama ini sangat bergantung pada stabilitas penerimaan negara.


Jika anggaran terbatas, kemungkinan besar pemerintah akan lebih selektif dalam menyalurkan subsidi, yang berpotensi membuat akses LPG murah semakin sulit bagi masyarakat.


Pemerintah Harus Bertindak Cepat


Jika penerimaan pajak terus merosot, langkah antisipatif harus segera dilakukan.


Pemerintah perlu memastikan Coretax berfungsi optimal dalam waktu dekat agar penerimaan negara kembali stabil.


Selain itu, transparansi dalam penggunaan anggaran subsidi energi juga menjadi kunci agar masyarakat tidak semakin terbebani.


Masyarakat menunggu langkah konkret dari pemerintah dalam mengatasi dua masalah besar ini—stabilitas penerimaan pajak dan kelangkaan LPG 3 kg.


Apalagi karena defisit dan subsidi Rp 100 triliun gas LPG akan dikurang serta   dan iuran BPJS akan dinaikan.


Menanggapi hal tersebut Iskandar Sitorus sekretaris pendiri Indonesian Audit Watch (IAW) meminta pemerintah serius.


"Jika tidak segera ditangani, dampak ekonominya bisa semakin luas, dari daya beli masyarakat yang tergerus hingga lonjakan harga kebutuhan pokok akibat biaya energi yang meningkat," lugasnya.


Sumber: PorosJakarta

Halaman:

Komentar

Terpopuler