POLHUKAM.ID -Koalisi Perubahan melakukan manuver politik yang cukup tajam dengan mendeklarasikan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan bacapres-bacawapres di Pemilu 2024.
Hal ini turut mengubah formasi Koalisi Perubahan tersebut, yakni Partai Demokrat angkat kaki dan digantikan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dengan demikian kini Anies dan Cak Imin diusung oleh Partai NasDem, PKB, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Namun komposisi Koalisi Perubahan ini belakangan dikritik keras oleh politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah. Dalam podcast-nya bersama Akbar Faizal, Fahri menilai gagasan perubahan ini sudah tidak relevan sebab 2 dari 3 partai tersebut berada dalam koalisi pemerintah Presiden Joko Widodo.
"Orang-orang ini kan menjadi membingungkan apabila bersama Pak Jokowi (tapi) membicarakan perubahan. Baik NasDem maupun PKB berada di dalam pemerintahan, terus kenapa kalian ngomong perubahan, kan kalian di dalam situ?" ujar Fahri, dikutip pada Selasa (19/9/2023).
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara