POLHUKAM.ID - Bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo, menilai jika dana bantuan partai politik dari pemerintah yang bersumber dari APBN untuk PDI Perjuangan (PDIP) sebesar Rp27 Miliar dirasa masih sangat kecil.
Menurutnya, dengan dana tersebut tak cukup untuk partai melakukan kaderisasi.
Itu disampaikan Ganjar ketika menghadiri acara yang digelar Mata Najwa bertajuk "3 Bacapres Bicara Gagasan" di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (19/9/2023) malam.
"Di tengah banyaknya program yang anda usung mas seberapa ini menjadi prioritas, karena misalnya kalau sekarang kan aturannya itu seribu rupiah per suara sah. Jadi yang paling besar dapat APBN itu sekarang partai anda mas Ganjar, PDI Perjuangan karena suaranya terbanyak dapat uang APBN juga terbanyak Rp27 Miliar," kata Najwa, dikutip Suara.com
"Betul," kata Ganjar.
"Itu kecil ya mas?" tanya Najwa.
"Banget," jawab Ganjar lagi.
Najwa lantas bertanya kembali kepada Ganjar, yang dimaksud kecil itu bila dibandingkan dengan apa.
Ganjar kemudian menjawab lagi dan menegaskan, uang Rp27 miliar tersebut tak bisa dimanfaatkan untuk kaderisasi partai, terlebih untuk melahirkan seorang pemimpin yang bagus.
"Mbak anda mau melakukan kaderisasi seperti apa mbak? Maka partai sebagai sumber rekruitmen kader, dia harus mengedukasi ya kadernya. Publik lalu anda ingin mendapatkan seorang pemimpin dari sana? Anda berharap Rp27 miliar untuk melakukan itu mbak? Tidak bisa, akhirnya blended," kata Ganjar.
Artikel Terkait
Jubir Gus Dur Beber Alasan DPR Harus Pakai Hak Interpelasi untuk Bongkar Polemik Ijazah Gibran
Tata Kelola Tambang Dirombak Total! Ini Arah Baru Kedaulatan Energi Era Prabowo
Anies Bongkar Praktek Jabatan di Era Prabowo: Koneksi Lebih Penting daripada Kompetensi?
Jokowi Orang Baik: Mitos yang Mengurung Rakyat atau Realita yang Dipercaya?